spot_img
Sunday, April 28, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaCut Resmiati Sebut PMT Berbahan Pangan Lokal Upaya Tekan Angka Stunting

    Cut Resmiati Sebut PMT Berbahan Pangan Lokal Upaya Tekan Angka Stunting

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Dalam upaya pencegahan dan penanganan Stunting di Kabupaten Sinjai, Ketua Tim Penggerak (TP) Kabupaten Sinjai, Cut Resmiati kembali memberikan materi mengenai pentingnya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal Untuk Bayi Dan Ibu Hamil. Pemaparan materi ini bertempat di Kantor Kelurahan Sangiasseri, Kecamatan Sinjai Selatan, Ahad (17/12/2023).

    Adapun peserta dalam kegiatan ini menyasar kepada para Kader PKK, Kader Posyandu, Kader Pembangunan Manusia (KPM), ibu sasaran stunting, dan Ibu hamil KEK (Kekurangan Gizi Kronis).

    Ibu Cut mengungkapkan bahwa stunting membutuhkan kepedulian serius dari semua pihak untuk senantiasa bekerja sama melakukan penekanan angka stunting. Salah satunya dengan memperhatikan kandungan gizi yang dikonsumsi oleh Ibu Hamil maupun Bayi dan Balita.

    “PMT berbasis pangan lokal bertujuan meningkatkan status gizi pada sasaran.  

    Sasaran dianjurkan mengonsumsi makanan berbahan pangan lokal dengan tetap memperhatikan kadar protein hewani dalam rangka pemenuhan gizi seimbang. Status gizi tersebut nantinya dapat dideteksi secara dini dengan melihat tumbuh kembang anak melalui pemeriksaan berat dan tinggi badan maupun index massa tubuh dan ukuran lingkar lengan atas bagi Ibu Hamil.” Jelasnya.

    Lebih jelas, Cut Resmiati mengungkapkan bahwa pencegahan stunting juga dilakukan dengan memperhatikan kondisi kebersihan lingkungan sekitar. Menurutnya, kebersihan mencegah adanya pencemaran pada sumber makanan yang dikonsumsi yang nantinya dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.

    Cut Resmiati juga  memberikan penekanan kepada para kader  untuk lebih seksama memperhatikan perkembangan sasarannya dari bulan pertama dan bulan kedua.

    “Kader posyandu berkewajiban melaporkan kepada Pendamping apabila tumbuh kembang sasarannya tidak sesuai dengan usia. Apabila ditemukan adanya masalah, maka langkah selanjutnya melakukan koordinasi  dengan Dokter dan Tenaga Kesehatan lainnya untuk mencari solusi.” Katanya. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts