SINJAI – Program Nusantara Sehat (NS) yang digagas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berlanjut. Dalam program ini, tiap tahunnya Kabupaten Sinjai selalu mendapat jatah dari Kemenkes.
Kali ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai menerima tenaga kesehatan penugasan khusus individu periode IV sebanyak 13 tenaga kesehatan yang disebar di beberapa kecamatan.
Mereka diterima secara resmi oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Sinjai drg. Farina Irfani bersama sejumlah Kepala Puskesmas lokus penempatan 13 NS tersebut, Senin (3/8/2020) di Aula Pertemuan Dinkes Sinjai.
Prosesi penerimaan pada program yang dicanangkan oleh Kemenkes RI sejak 2017 ini, turut dihadiri Tim dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar dengan menerapkan protokol kesehatan penanganan covid-19.
“Laksanakanlah tugas dengan sebaik-baiknya dan dapat menjadi contoh ditengah-tengah masyarakat, yang terpenting adalah bagaimana mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama pembekalan,” ucap salah seorang Tim BBPK Makassar Srianti Tenri.
Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Sinjai, drg. Farina Irfani berujar, bahwa penugasan tenaga kesehatan program nusantara sehat ini berdasarkan peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) sesuai dengan kebutuhan puskesmas.
“Untuk tahun ini Kabupaten Sinjai mendapat jatah 13 nakes. Mereka akan mengabdi selama dua tahun di Sinjai,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu pula, Ia mengharapkan kepada NS ini, nantinya mampu melaksanakan program secara terintegrasi serta memberikan pelayanan secara optimal dan efek yang positif dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Sinjai.
Demikian juga, dapat lebih meningkatkan kinerja puskesmas yang menjadi lokus dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan adanya tambahan SDM di Puskesmas, dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” tandas drg. Arin sapannya.
13 NS ini ditugaskan dibeberapa Puskesmas diantaranya, Puskesmas Aska, Borong Kompleks, Bulupoddo, Manimpahoi, Manipi, Samaenre, dan Tenggalembang.
Mereka terdiri dari 5 Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Bidan 2, Kesehatan Lingkungan (Kesling) 2, Tenaga Gizi 2, tenaga Farmasi 1 dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) 1 orang. (Tim Website)
