SINJAI, – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Tenaga Kerja (Diskop UKM Naker) Kabupaten Sinjai menggelar pelatihan perkoperasian dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) di Aula Wisma Hawai, Jalan Dr. Hamka Kecamatan Sinjai Utara, Senin (18/09/2023).
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Naker Sinjai, H. Ramlan Hamid menyampaikan bahwa kegiatan tersebut meliputi 3 bagian, yakni pelatihan digital marketing, pelatihan manajemen usaha dan keuangan, dan pelatihan pemeriksaan kesehatan koperasi.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta kapasitas koperasi dan UMKM bagi para pengelola koperasi maupun pelaku usaha.
Ia menuturkan, pelatihan akan berlangsung selama 3 hari, mulai hari Senin-Rabu, 18 hingga 20 September 2023 dengan menghadirkan narasumber dari unsur akademisi dan praktisi.
“Pelatihan akan dilaksanakan selama 3 hari dan dibagi menjadi 3 kelas. Teman- yang belajar koperasi kelasnya di Aula Hotel Rofina, dan 2 kelas UMKM di Wisma Hawai,” tuturnya.
Hadirnya kegiatan ini mendapat pujian dari orang nomor satu di Kabupaten Sinjai. Menurutnya, selama dirinya menjabat sebagai Bupati Sinjai, perkoperasian maupun UMKM di Kabupaten Sinjai semakin meningkat dari tahun ke tahun.
“Kita sangat bersyukur, koperasi dan UKM di Kabupaten Sinjai setiap tahun meningkat. Di awal masa kami menjabat, kami berusaha meningkatkan minat usaha masyarakat di Kabupaten Sinjai, terkhusus bagi anak-anak muda dan ibu-ibu,” ucapnya.
Karenanya itu, Bupati ASA menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajarannya di Diskop UKM Naker yang telah berhasil mengimplementasikan visi misi Pemkab Sinjai dalam menciptakan 10.000 lapangan kerja.
Namun demikian, ia tetap meminta agar Diskop UKM Naker terus melakukan pembinaan secara berkala kepada insan perkoperasian maupun pelaku usaha.
“Hari ini kita melakukan pelatihan. Ini suatu hal yang penting sebagaimana kita ketahui bersama, diera digital saat ini, semua pelaku UMKM tidak lagi menjual barang-barang dengan cara konvensional, semua serba digital. Tinggal memang bagaimana teman-teman Dinas Koperasi melatih digital marketing-nya dan hal-hal lain yang dapat mendukung produktivitas pelaku usaha maupun pengelolaan perkoperasian dengan baik,” pintanya. (Tim Website)
