spot_img
Saturday, April 27, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaBupati ASA Pimpin Rapat Monitoring P3DN dan High Level Meeting TPID

    Bupati ASA Pimpin Rapat Monitoring P3DN dan High Level Meeting TPID

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) memimpin rapat monitoring peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dan high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Pola Kantor Bupati, Jumat (14/10/2022) sore.

    Rapat tersebut diikuti oleh Plh. Sekda Sinjai Andi Jefrianto, Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf Sumardi,
    Waka Polres Sinjai Kompol Joko Sutrisno, Kasi Intel Kejari Sinjai dan Pimpinan OPD lingkup Pemkab Sinjai.

    Bupati ASA mengatakan, Pertemuan ini dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Presiden dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) pengendalian inflasi 2022 dan juga arahan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).

    High level meeting ini menjadi salah satu agenda penting dalam memperkuat sinergi TPID untuk merumuskan program kebijakan pengendalian inflasi.

    “Berdasarkan arahan Bapak Presiden pada rapat koordinasi beberapa waktu lalu di Jakarta, yang paling penting diperhatikan yakni persoalan pangan. Demikian juga arahan Bapak Gubernur terkait pangan yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan beras,” ungkapnya.

    Namun untuk ketersediaan beras di Kabupaten Sinjai, Bupati mengaku sampai di bulan Oktober 2022 masih surplus.

    “Sampai sekarang alhamdulillah masih surplus sekitar 20 ton, akan tetapi masih ada waktu tiga bulan kedepan. Sehingga hal ini tetap harus menjadi perhatian bersama,” ujarnya.

    Meski dalam keadaan surplus, namun orang nomor satu di Pemerintahan Sinjai itu meminta kepada dinas terkait untuk tetap melakukan koordinasi dengan pihak Bulog Sinjai.

    “Menurut informasi beras ini banyak di ekspor keluar dari Sulawesi Selatan. Dan informasi dari Bulog Provinsi juga, beras merupakan komoditi yang banyak dicari di Pulau Jawa karena banyak yang gagal panen karena adanya bencana,” kata ASA.

    Selain itu, dia juga berharap agar petani-petani yang ada tidak menjual beras keluar Daerah. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts