SINJAI, – Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) didaulat menjadi narasumber dalam Seminar pendidikan yang bertema “Membangun Generasi Digital dengan Kearifan Digital”, Rabu (28/9/2022).
Kegiatan ini berlangsung di Balai Manunggal Jenderal M. Yusuf Makassar secara hibrid, baik offline dan online, sedangkan Bupati ASA mengikutinya melalui virtual zoom langsung dari ruang rapat Rumah Jabatan Bupati, Jalan Persatuan Raya Sinjai.
Dalam pemaparannya, Bupati ASA membeberkan potensi perkembangan literasi digital di Kabupaten Sinjai khususnya dalam di bidang pemerintahan dan pendidikan.
Di bidang pemerintahan, kata ASA, Pemkab Sinjai telah memiliki beberapa inovasi dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satunya dengan memanfaatkan website resmi Pemkab Sinjai yaitu www.sinjaikab.go.id. demikian pula dalam pengembangan website perangkat daerah.
Selain itu, inovasi literasi digital masyarakat desa melalui smart kampung. Dalam program ini setiap desa melalui website desa bisa dengan mudah menampilkan semua potensi yang ada di desanya serta memudahkan masyarakat dalam pelayanan publik.
“Ini yang terus kita dorong termasuk seluruh OPD kita wajibkan untuk memanfaatkan teknologi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan begitu warga tidak perlu lagu datang ke kantor desa atau OPD, tetapi hanya dengan menggunakan gadget masyarakat dapat mengakses layanan administrasi yang dibutuhkan,” jelasnya.
Di bidang pendidikan, Bupati ASA memperkenalkan ‘MACCA’. inovasi ini memanfaatkan teknologi informasi dalam segala bentuk aktifitas, baik dalam proses belajar mengajar, pengembangan kapasitas pendidik maupun dalam pengembangan metode pembelajaran.
“Metode ini yang kita manfaatkan selama pandemi Covid-19, sehingga anak-anak kita tetap aktif belajar dengan menggunakan teknologi. Metode ini juga mendapat pengakuan dari Kemendikbud Ristek RI,” ungkapnya.
Seminar yang diikuti oleh para pelajar SMP dan SMA ulung, Bupati ASA juga mengajak kepada para generasi milenial untuk menggunakan literasi digital dengan bermedia sosial secara bijak.
“Oleh karena itu sebagai filter dampak negatif, kearifan lokal dengan falsafah Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi harus tetap dikedepankan dalam menjaga tatanan sosial berinteraksi khususnya media sosial dalam dunia digital, ” harap ASA.
Selain Bupati ASA, dalam seminar ini juga menghadirkan keynote speaker Menteri Kominfo Jhonny G. Plate, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Samuel A. Pangerapan, Kadis Pendidikan Sulsel Dr. Setiawan Aswad, Bupati Maros H. A. Syafril Chaidir Syam, Bupati Bantaeng Dr. H. Ilham Syah Azikin dan Ketua PMI Makassar Dr. H. Syamsu Rizal. (Tim Website)
