spot_img
Saturday, April 27, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaDPKH Siapkan Fitur Konsultasi Soal PMK di Aplikasi La Sapi

    DPKH Siapkan Fitur Konsultasi Soal PMK di Aplikasi La Sapi

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Selain gencar melakukan pemantauan ke sejumlah peternak dalam rangka memastikan hewan ternak dalam keadaan sehat dan aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai menyiapkan layanan khusus.

    Seperti, Layanan Selular Peternakan Terintegrasi yang disingkat La Sapi. Inovasi La Sapi digagas untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat peternak di Bumi Panrita Kitta.

    Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet DPKH Sinjai, drh. Mappamancu mengatakan, dalam aplikasi tersebut memiliki salah satu fitur untuk melakukan konsultasi baik itu terkait dengan PMK maupun hal lain. Aplikasi ini masih aktif terus dan masih dimanfaatkan oleh masyarakat.

    “Cukup dengan membuka aplikasi kemudian masuk di menu konsultasi, apabila ada pertanyaan terkait PMK atau penyakit lain dan terkait hal apa saja mengenai peternakan dan keswan bisa langsung masuk ke aplikasi tersebut memberikan pertanyaan, keluhan maupun saran,” kata Mappamancu, Selasa (5/7/2022).

    Untuk tahun ini terkait dengan PMK, kata dia, pihaknya sudah menerima pertanyaan dan konsultasi dari peternak. Menurutnya, konsultasi dari peternak ini menjadi gambaran bahwa masyarakat sudah ada yang memanfaatkan aplikasi La Sapi.

    Sehingga menjadi gambaran pula bahwa masyarakat atau peternak di Kabupaten Sinjai memiliki perhatian dan kesadaran yang tinggi terkait penyebaran PMK.

    “Mereka merespons dari berita-berita nasional sekaligus mengimplementasikan terhadap dirinya, bagaimana caranya agar ternak-ternaknya bisa tetap sehat dan bebas dari PMK,” ujarnya.

    Hal ini tambah Mappamancu, menjadi penguatan bagi kita semua bahwa, sebutan Sinjai sebagai metropolitan ternak di kawasan Indonesia Timur betul-betul bukan isapan jempol semata. Akan tetapi terbukti dengan kualitas peternak yang memiliki kesadaran sangat tinggi.

    Disisi lain, memang pihaknya rutin melakukan pemeriksaan dan pemantauan ternak, terlebih menjelang Idul Adha atau Hari Raya Qurban. Mappamancu mengatakan, pemeriksaan yang ketat dilakukan, baik secara administrasi maupun pemeriksaan fisik dari hewan ternak tersebut.

    Khusus ternak yang telah diperiksa oleh petugas diberikan surat keterangan (suket) kesehatan hewan, selanjutnya dilakukan pengecekan kemana hewan ternak itu akan dikirim.

    “Kami juga memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional terpadu (iSIKHNAS), ketika ada ternak yang keluar akan dilaporkan di iSIKHNAS. Informasinya itu akan tersampaikan ke daerah tujuan, jadi ini link langsung ke daerah tujuan. Jadi mereka mengetahui bahwa akan ada ternak yang akan dikirim dari Sinjai ke wilayahnya,” pungkasnya. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts