SINJAI, – Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, Dr Muhammad Nurjaya mengapresiasi program pemberian bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi di Kabupaten Sinjai melalui Dinas Pendidikan (Disdik).
Menurut Nurjaya, kebijakan ini menjadi sebuah penanda bahwa Pemkab Sinjai dibawah kepemimpinan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA), memiliki keseriusan dan kepedulian yang sangat konsisten terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Kebijakan di bidang pendidikan ini merupakan strategi yang tepat dalam rangka mewujudkan apa yang menjadi visi misi dari Pemerintah Kabupaten Sinjai,” ucap Nurjaya disela-sela kunjungannya ke Disdik Sinjai, Rabu (9/3/2022)
Selain itu, Nurjaya juga mengapresiasi sinergitas antar Disdik dan Dewan Pendidikan Sinjai dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Bumi Panrita Kitta’ sebutan daerah Kabupaten Sinjai. Hal itu terlihat dari agenda kegiatan yang senantiasa sejalan dengan kedua lembaga ini.
“Dalam kunjungan kerja kami, kelihatan bahwa antara dewan pendidikan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai ini memang terjadi kolaborasi dan sinergi yang sangat baik sehingga agenda-agenda yang berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Sinjai itu bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Kunjungan kerja Dewan Pendidikan bersama Disdik Maros dalam rangka menggali informasi terkait program beasiswa mahasiswa berprestasi di Kabupaten Sinjai.
Menurut Nurjaya, informasi yang diterima dalam kunjungannya ini akan menjadi masukan bagi Pemkab Maros guna mereplikasi dan mengadaptasi regulasi, termasuk pengalaman mengelola dan pengalokasian anggaran berkaitan dengan beasiswa mahasiswa berprestasi.
“Sebetulnya kami belajar bagaimana Pemkab Sinjai melahirkan suatu kebijakan yang sangat besar luar biasa berkaitan dengan beasiswa mahasiswa berprestasi. Ini bisa menjadi masukan yang bisa kami ikuti ke depan,” jelasnya.
Sekedar di ketahui bahwa sejak program bantuan beasiswa berprestasi ini dilaksanakan, Pemkab Sinjai telah menggelontorkan anggaran sebesar 4,2 Miliar dengan rincian tahun 2019 sebesar Rp 1 miliar, 2020 Rp 756 juta, tahun 2021 Rp 1 miliar lebih dan tahun 2022 ini sebesar Rp 1,5 miliar lebih.
Sementara itu jumlah mahasiswa atau penerima yang telah merasakan program ini yakni 375 orang untuk S1, 86 orang untuk S2, dan 17 orang untuk S3. (Tim Website)
