spot_img
Friday, April 26, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaBerkat Program Home Care dan Home Visit, Bupati Sebut Jumlah Kunjungan Sakit...

    Berkat Program Home Care dan Home Visit, Bupati Sebut Jumlah Kunjungan Sakit di Sinjai Berkurang

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    Selama setahun terakhir, kunjungan pasien sakit di Kabupaten Sinjai, berkurang drastis. Itu dibuktikan dengan adanya anggaran untuk kesehatan masyarakat tidak terpakai.

    Dengan begitu, keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai dalam mencegah warganya sakit di nilai Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, sudah terlaksana.

    “Kami bisa katakan upaya Pemkab melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai, sudah tercapai itu terlihat dari jumlah kunjungan sakit di RSUD dan Puskesmas berkurang setahun terakhir”, kata Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, dalam dialog akhir Tahun yang diselenggarakan HMI Sinjai di Gedung Pertemuan Hotel Sinjai, Senin (30/12/2019)

    Meski belum sepenuhnya seratus persen, namun program unggulan di bidang kesehatan, yaitu Home Care dan Home Visit cukup berhasil.

    “Dalam program itu, selain memberikan pelayanan, juga diselipkan edukasi bagaimana agar masyarakat menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar”, sambungnya.

    Selain itu program di bidang kesehatan, yaitu program Jamkesda Plus Terintegrasi BPJS juga di nilai cukup berhasil karena saat ini sudah mencakup masyarakat Kabupaten Sinjai sebanyak 98 persen atau masuk dalam Universal Health Conferage (UHC).

    Padahal, menurutnya tidak sedikit Kabupaten/Kota yang belum berani melaksanakan program UHC BPJS untuk masyarakat.

    Sebelumnya, dua Puskesmas di Kabupaten Sinjai akan berubah status dari Puskesmas rawat inap menjadi Puskesmas rawat jalan. Keduanya adalah Puskesmas Samataring, Kecamatan Sinjai Timur, dan Puskesmas Lappae, Kecamatan Tellulimpoe.

    Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai dr Andi Suryanto Asapa, saat ditemui di Puskesmas Kampala, Kamis (26/12/2019), mengatakan perubahan status Puskesmas tersebut sesuai dengan kajian dan keinginan menteri Kesehatan.

    “Hasil kajian kami kedua Puskesmas itu, karena Puskesmas Samataring dekat dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai dan Puskemas Lappae karena dekat dengan Puskesmas Samaenre dan Mannanti”, ujarnya

    Di samping itu, penyebab lainnya karena tahun ini jumlah rujukan dan sakit berkurang, sehingga harapan pemerintah sudah tercapai, yaitu meningkatnya kunjungan sehat dari pada yang sakit. (Irawan Kominfo Sinjai)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts