spot_img
Monday, May 6, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaDampak El Nino Tidak Pengaruhi Produksi Beras di Sinjai, Kadis TPHP :...

    Dampak El Nino Tidak Pengaruhi Produksi Beras di Sinjai, Kadis TPHP : Malah Meningkat Tahun Ini

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    SINJAI – Musim Kemarau panjang disertai El nino memberikan dampak yang cukup besar di berbagai daerah, khususnya produksi beras yang mengalami penurunan. 

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan terjadi penurunan produksi beras secara nasional akibat kekeringan yang terjadi di Indonesia. Bahkan secara umum Provinsi Sulsel mengalami penurunan hingga 7,78 persen. 

    Meski demikian, produksi beras di Kabupaten Sinjai pada tahun ini justru mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Peningkatan ini hanya dialami oleh 4 kabupaten di Sulsel yaitu Kabupaten Sinjai, Luwu, Bulukumba dan Kabupaten Takalar. 

    Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP)  H. Kamaruddin saat ditemui, Jumat (24/11/2023) kemarin mengatakan bahwa meski ditengah hantaman el nino tahun ini, produksi beras di Sinjai tetap mengalami peningkatan dengan persentase 5,39 persen dibanding tahun lalu. 

    “Alhamdulillah kita patut bersyukur karena ditengah kendala kesulitan air akibat El Nino ini, produksi beras kita di Sinjai tetap meningkat dan ini hanya terjadi di 4 Kabupaten di Sulsel,” katanya. 

    Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS, produksi padi di Sinjai pada tahun 2022 sebanyak 103.064 ton GKG (Gabah Kering Giling) kemudian di tahun 2023 ini meningkat menjadi 108.618 ton GKG atau ada peningkatan sebanyak 5.554 ton GKG atau 5,39 persen dengan luas lahan 22.436 hektar. 

    Menurutnya angka ini masih data sementara berdasarkan metode Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta Badan Informasi dan Geospasial (BIG).

    “Jadi ini angka sementara dan kemungkinan produksi beras kita di Sinjai masih bisa bertambah karena masih ada petani kita di Kecamatan Sinjai Barat dan Sinjai Borong yang belum panen,” bebernya. 

    Kamaruddin menambahkan, keberhasilan peningkatan produktivitas padi tahun ini tidak lepas dari dari dampak penggunaan bibit unggul yang digunakan oleh para petani.

    “Meskipun ada beberapa hektar yang juga mengalami gagal panen akibat El nino tetapi produksi beras kita tetap meningkat karena sebagian besar sudah panen sebelum masuk fase El Nino,” tambahnya. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts