SINJAI, – Harapan warga di Dusun Mattirotasi, Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong untuk menikmati jalan mulus, kini dapat mereka nikmati setelah diperbaiki di era pemerintahan Bupati Andi Seto Asapa (ASA).
Warga yang mayoritas petani tembakau di wilayah tersebut pun bernafas lega. Pasalnya akses yang telah diperbaiki berdampak baik bagi pertumbuhan perekonomian, karena, dapat lebih mudah dan efektif untuk mengangkut hasil dari pertanian untuk didistribusikan ke pasar.
Mereka merasakan kemudahan memasarkan hasil buminya usai jalannya diperbaiki dua tahun lalu.
Dulu, jalan yang berada di sekitar Taman Hutan Raya (Tahura) ini sangat memprihatinkan. Pembeli tembakau berpikir masuk ke dusunnya lantaran kondisi jalan begitu berat.
Mereka harus melewati setiap hari jalan cor beton yang sudah terburai dan jalan batu perkerasan. Di saat kemarau, batu-batu kerikil terhambur sehingga membahayakan keselamatan. Parahnya jika memasuki musim hujan. Jalan berubah menjadi lumpur dan licin.
Kini, kondisi itu berubah drastis saat Pemkab Sinjai di bawah kendali Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) menggelontorkan anggaran pada tahun 2020 untuk memperbaiki jalan sepanjang 2,68 kilometer di wilayah itu.
“Sekarang sudah mulus, masyarakat bergembira dan bersyukur karena jalannya telah diperbaiki,” ungkap Kepala Desa Batu Belerang, Ahmad P, Sabtu, (16/7/2022).
Ahmad menyebut, hasil panen warganya kini lebih mudah dijual. Tidak tersimpan berbulan-bulan, bahkan tidak terlantar lagi karena pembeli sudah masuk sampai ujung jalan. Atas kondisi ini, tingkat perekonomian warga setempat juga meningkat.
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) bersyukur karena program peningkatan ruas jalan yang ia laksanakan berdampak positif terhadap keberlangsungan hidup warganya. Dia menyebut, pembangunan jalan yang dilaksanakan tahun 2020 itu sumber anggarannya didominasi dari pinjaman daerah.
Baik yang bersumber dari Bank Sulselbar maupun pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Langkah itu dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan agar dampaknya cepat dirasakan oleh masyarakat.
Terutama membuka daerah terisolasi atau mengkoneksikan satu desa ke desa lainnya yang akan berimplikasi terhadap perkembangan sektor ekonomi. Misalnya mempermudah akses jual beli hasil bumi hingga membuka akses ke lokasi wisata.
Atas dasar itu, sehingga Bupati lulusan Magister Monash University, Australia ini menggenjot pembangunan jalan dan jembatan di beberapa kecamatan. “Saya bersyukur karena program yang telah kita lakukan langsung dirasakan manfaatnya, yang terpenting pembangunan yang kami lakukan membuka akses ekonomi masyarakat dan sejalan dengan progam PEN,” kuncinya. (Tim Website)
