SINJAI – Peristiwa kebakaran rumah di Dusun Bulu Sibalie, Desa Aska, Kecamatan Sinjai Selatan membawa duka tersendiri bagi masyarakat Sinjai pada umumnya.
Terlebih duka yang dirasakan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa, sebagai kepala daerah ketika warganya tertimpa musibah, seperti kebakaran rumah ini.
Duka mendalam dirasakan Bupati ASA, setelah informasi kebakaran rumah yang menimpa pemilik rumah Tamrin mulai tersebar di platform media sosial, baik media Facebook (FB), WhatsApp (WA) hingga berita yang termuat dibeberapa media daring.
“Innalillahi Wainnai Ilaihi Rajiun, atas nama Pemerintah Kabupaten Sinjai mengucapkan turut berduka cita atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Dusun Bulu Sibalie Desa Aska, Kecamatan Sinjai Selatan,” ucap Bupati ASA, Minggu malam (5/12/2021)
Tidak sampai disitu saja, pihaknya akan memberikan perhatian kepada korban kebakaran.
“Insya Allah, saya akan koordinasikan ke Dinas Sosial dan BPBD untuk turun melihat kondisi korban, termasuk menginventarisir kebutuhan, dan segera memberikan bantuan kepada korban kebakaran,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Sinjai itu juga berharap korban kebakaran (Tamrin Red) sekeluarga untuk tabah menghadapi musibah ini.
“Semoga pemilik rumah diberi ketabahan atas musibah yang menimpanya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya mengapresiasi kesigapan petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan Satpol PP Sinjai yang telah berjibaku dalam memadamkan api.
Begitupun dengan koordinasi petugas pemadam sehingga petugas yang berada di Kota Sinjai dengan cepat meluncur ke lokasi kejadian untuk membantu petugas Damkar dari Sektor Bikeru.
“Terima kasih juga kepada personel Damkar yang dibantu personel Satpol PP dan pihak-pihak lainnya, beserta masyarakat setempat yang turut membantu sehingga api berhasil dipadamkan, tak hanya itu, Ia juga menghimbau kepada warga agar senantiasa waspada teradap becana yang sewaktu waku dapat terjadi,” pungkasnya.
Peristiwa kebakaran rumah batu permanen di Desa Aska ini terjadi sekira pukul 21:00 Wita yang diduga akibat arus pendek listrik atau korsleting listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan hingga ratusan juta Rupiah.(Tim Website)
