SINJAI – Jatah alokasi anggaran untuk bidang pendidikan di Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai tahun 2021 kini mencapai Rp3,2 miliar lebih.
Jumlah ini terbilang meningkat dari alokasi anggaran tahun 2020 lalu yang hanya sekitar Rp2 miliar atau meningkat Rp1 miliar lebih.
“Alhamdulillah dari Rp2 miliar kemarin menjadi Rp3,2 miliar lebih tahun ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Andi Jefrianto Asapa saat menghadiri Musrenbang RKPD tahun 2022 Tingkat Kecamatan di Aula Kantor Kecamatan Sinjai Timur, Kamis (4/3/2021).
Menurut Jefrianto, alokasi anggaran tersebut diperuntukkan bagi peningkatan sarana dan prasarana (Sarpras) pendidikan di tingkat satuan pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai.
Sementara untuk tahun 2022, Jefrianto menuturkan, akan menindaklanjuti semua usulan yang masuk. Hanya saja, tidak semua usulan peningkatan Sarpras akan terakomodir, sebab dalam pengusulan harus melalui aplikasi Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran atau ‘Krisna’.
Selain itu, dalam pengusulan Sarpras harus menggunakan data yang tercantum dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) setiap sekolah yang harus sinkron dengan data di pusat.
“Itu harus sinkron dengan data di pusat dan dilapangan harus sama, kalau tidak sinkron apa boleh buat biasanya tertolak di aplikasi”, tandasnya.
Kendati demikian, tahun ini Jefrianto memastikan sinkronisasi data dengan pusat, khususnya untuk tingkatan satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) rampung.
“Insya Allah tahun ini sudah rampung semua sinkronisasi datanya, tinggal bagaimana usulan tahun 2022 bisa terakomodir semua nanti,” jelasnya.
Sekedar diketahui, total alokasi anggaran peningkatan Sarpras Pendidikan di Kabupaten Sinjai tahun 2021 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak Rp40 miliar lebih. (Tim Website)
