Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Bagian Perekonomian Setdakab menggelar Seminar Perekonomian dengan tema “Pengembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif Dalam Membuka Lapangan Kerja dan Menghadapi Tantangan Era Industri 4.0” di Gedung Pertemuan Sinjai, Kamis (21/2/19).
Panitia Pelaksana, A. Tenri Rawe Baso dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan seminar ini yakni dalam rangka menumbuhkembangkan UMKM dan ekonomi kreatif yang ada di Sinjai terutama dalam meningkatkan pemasaran produk yang dihasilkan melalui teknologi informasi atau media online, membentuk masyarakat Sinjai umumnya dan pelaku UMKM khususnya untuk dapat menerapkan keahlian digital secara menyeluruh sehingga bisa melahirkan masyarakat yang berkarakter jujur bermoral dan profesional.
“Seminar ini juga untuk menggali potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan serta potensi daya saing di daerah dalam rangka memperluas usaha usaha produktif untuk pengembangan UMKM,” jelasnya.
Bupati Sinjai A. Seto Gadhista Asapa yang membuka acara ini menyampaikan bahwa seminar perekonomian ini sejalan dengan visi dan misi Pemkab Sinjai dalam meciptakan wirausaha baru.
“Saya bersama Wakil Bupati Sinjai memiliki program yang namanya menciptakan 1000 wirausaha baru di Kabupaten Sinjai dalam lima tahun kedepan, semoga ini bisa tercapai dengan adanya seminar ini, ” ungkapnya.
Selain itu Bupati Sinjai juga memaparkan secara singkat berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Sinjai mulai dari sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan sektor lainnya.
Bupati juga berharap melalui seminar ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para peserta khususnya dalam mengembangkan produk UKM yang dijalankan oleh masyarakat.
Hadir sebagai narasumber yakni Ketua Kadin Provinsi Sulsel H. Muh. Zulkarnain, Kepala Biro Perekonomian Setprov Sulsel Dr. Since Erna Lamba, Direktur Lembaga Jasa Keuangan Kantor Regional 4 Sulampapua Dani Surya Sinaga, Trainer Bukalapak Muh. Hambali dan Motivator bisnis pelaku UMKM Raden Sastra Darma Kusuma.
Adapun pesertanya adalah para aparat Pemda, pelaku UMKM binaan Pemda, masyarakat umum, Asosiasi Pengusaha dan unsur Mahasiswa. (AaN)
