SINJAI, – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Dr. M. Jufri, menyampaikan apresiasi dengan ditetapkannya Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, sebagai 50 desa wisata terbaik di Indonesia.
Jufri mengatakan, hasil positif ini menunjukkan kolaborasi yang cukup baik antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai dengan Pemerintah Desa Barania.
Pernyataan ini disampaikan Jufri dihadapan Direktur Tata Kelola Destinasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Indra Ni Tua didampingi Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA), saat berkunjung di Kampung Galung, Kamis (8/9).
Masuknya Desa Barania menjadi Desa terbaik di Indonesia, kata dia juga menjadi bukti bahwa sinergitas semua pihak mulai dari Pemerintah hingga Masyarakat setempat patut diacungi jempol.
Apalagi mengingat, untuk lolos ke tahap ini tidaklah mudah. Desa Barania harus bersaing dengan 3.419 Desa di Indonesia.
“Kolaborasi dan sinergitas yang cukup baik. Tentu ini merupakan hal yang istimewa karena persaingannya cukup ketat, apalagi Sulsel hanya terdapat 4 Desa termasuk Sinjai,” ucapnya saat turut menghadiri kunjungan Menparekraf yang diwakili Direktur Tata Kelola Destinasi, Indra Nitua.
Dia pun tak mampu menyembunyikan kekaguman potensi Desa wisata Barania yang mampu mempertahankan kearifan lokal, seperti memanfaatkan potensi alam dalam pengembangan destinasi wisata.
“Ini unik memanfaatkan kearifan lokal dengan potensi yang kita miliki di desa ini. Mudah-mudahan anugerah yang Allah berikan melalui keunikan yang luar biasa ini bisa kita jaga dengan baik kedepan,” harapnya. (Tim Website)