SINJAI, – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel melaksanakan Monitoring Bantuan Unit Pengolahan Hasil (UPH) kedelai, jagung dan tanaman pangan lainnya untuk tahun anggaran 2023 di Kabupaten Sinjai, Rabu (10/10/2023).
Ada 3 UPH di Sinjai yang menjadi titik kunjungannya, diantaranya yang berada di KWT Leppakomai Kecamatan Sinjai Utara, Kelompok Tani Sipakainge di Kecamatan Bulupoddo dan Kelompok Tani Bentenge di Sinjai Timur.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPHP Provinsi Sulsel Muh. Syaripuddin mengatakan bahwa kunjungan ini dalam rangka monitoring bantuan UPH yang disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel ke petani yang ada di Sinjai.
“Saya sangat mengapresiasi teman kita di Sinjai atas atensinya yang mengawal kegiatan ini sehingga bisa selesai tepat waktu dan sudah bisa digunakan untuk memperlancar produksi petani” jelasnya.
Menurutnya, program ini muaranya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta pengusaha hasil pertanian yang secara keseluruhan akan meningkatkan perekonomian di desa.
Kepala Dinas TPHP Sinjai H. Kamaruddin yang turut mendampingi tim dari Dinas TPHP Provinsi Sulsel ini menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel yang telah mengalokasikan 3 bantuan UPH di Sinjai.
“Alhamdulillah tahun ini kita dapat bantuan UPH untuk 3 kelompok tani kita. Dua kelompok tani sudah memanfaatkan bantuan ini dan yang satunya lagi bangunannya sudah jadi dan sisa menunggu peralatan produksinya” jelasnya.
Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Kelompok Tani sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah maupun meningkatkan mutu hasil produk. Hingga pada akhirnya meningkatkan pendapatan pelaku usaha.
Sementara itu Ketua KWT Leppakomai Sitti Hadijah mengaku sangat bersyukur mendapatkan bangunan untuk rumah produksi dan sarana prasarana UPH olahan tanaman pangan lainnya.
“Terima kasih atas kepercayaan pemerintah yang telah membangunkan rumah produksi yang dilengkapi peralatan lainnya untuk dikelola Kelompok Wanita Tani Leppakomai. Tentu ini menjadi motivasi bagi anggota kelompok dalam mengolah berbagai olahan produk tanaman pangan” ujarnya.
Beberapa produk yang dihasilkan dari KWT ini seperti cemilan dari kacang-kacangan, abon pepaya, stik kelor, dan beberapa dari olahan sayur. (Tim Website)
