SINJAI – Hari kedua penyuluhan, pelatihan dan simulasi pembentukan Kawasan Siaga Bencana (KSB) di Kecamatan Sinjai Tengah dan Sinjai Barat, para peserta dibekali pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait kebencanaan.
Tagana Training Center Kemensos RI, Adozx Hermawan mengatakan, selama tiga hari para peserta dibekali tentang sosialisasi pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat.
Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman tentang bagaimana membentuk peta kawasan bencana atau road map, direktori, dan SOP sumber potensi yang ada di daerah mereka.
Setelah itu mereka dilatih secara real keahlian dibidang perlindungan sosial, misalkan pemenuhan kebutuhan makan pengungsi, kemudian layanan dukungan sosial, dan tekhnik-teknik evakuasi.
“Jadi hari pertama mereka (peserta) mendapatkan sosialisasi, hari kedua mereka pelatihan sampai membuat SOP, yang ketiga uji SOP melalui simulasi,” ungkap Adozx saat ditemui sesaat lalu di Lapangan Lappadata, Rabu (17/11/2021).
Dia mengatakan, dalam simulasi nantinya merupakan uji SOP dari yang sudah mereka buat ketika terjadi bencana.
“Mereka kan sudah membuat peta kawasan misalnya yang pertama harus turun siapa, ketika terjadi bencana mereka menurunkan tim TRC untuk kaji cepat, kemudain tim shelter,” ujarnya.
Dikatakan Adozx sasaran pembentukan kawasan siaga bencana ini, adalah mitigasi bencana dalam rangka mendukung program pemerintah dalam penanggulangan bencana.
Sekedar informasi, pencanangan kawasan siaga bencana ini akan berlangsung pada Kamis (18/11/2021) di Lapangan Lappadata. (Tim Website)
