SINJAI, – DPD Indonesian Association For Public Administration (IAPA) wilayah Sulawesi Selatan dan Barat bekerjasama Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi) menggelar Seminar Nasional, Sabtu, (26/8/2023) di Gedung Pertemuan Sinjai.
Seminar dengan Tema Inovasi Pelayanan Publik di Era Digital resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sinjai Hj Andi Kartini Ottong mewakili Bupati Andi Seto Asapa (ASA).
Ketua DPD IAPA Sulselbar, Dr. H. Muhammad Guntur dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya telah banyak melaksanakan kegiatan dalam membangun Tri Darma Perguruan Tinggi, sebab IAPA merupakan kumpulan orang-orang yang berstatus sebagai dosen, terutama dosen administrasi publik atau ilmu administrasi negara.
“IAPA ini adalah salah satu organisasi profesi yang memiliki struktur dari pusat hingga provinsi dan salah satu program IAPA Sulselbar adalah road show ke daerah sebagai bentuk pengabdian di daerah,” katanya.
Rektor UMSi Dr. Umar Congge mengucapkan terima kasih kepada pimpinan daerah IAPA Sulselbar karena telah menjadikan UMSi sebagai tuan rumah pelaksanaan seminar nasional. Ucapan yang sama juga disampaikan kepada Pemerintah Daerah yang senantiasa memberikan dukungan dan support terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh UMSi.
Sementara itu, Wakil Bupati Sinjai Hj Andi Kartini Ottong menyampaikan bahwa revolusi teknologi informasi telah mengubah dunia secara drastis dalam beberapa dekade terakhir.
“Teknologi digital telah merambah ke setiap aspek kehidupan kita, termasuk pemerintahan dan pelayanan publik terkhusus di Kabupaten Sinjai. Di era di mana ponsel cerdas adalah mitra harian kita dan data tersebar begitu cepat, pelayanan publik juga harus mengikuti tren ini untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Pelayanan publik yang efisien dan responsif adalah hak setiap warga negara terkhusus di Kabupaten Sinjai. Oleh karena, peran pemerintah di Kabupaten Sinjai dalam memastikan bahwa pelayanan tersebut tersedia dan mudah diakses oleh semua orang adalah sangat penting. Inovasi di bidang pelayanan publik adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai tujuan ini.
Dikatakan Andi Kartini bahwa, salah satu inovasi pelayanan publik di era digital yang telah diterapkan adalah penerapan sistem pelayanan online. Pemerintah Daerah telah meluncurkan platform aplikasi mobile dan website yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan publik dengan mudah dan efisien.
“Namun, kami sadar bahwa inovasi dalam pelayanan publik bukanlah hal yang mudah. Kami menghadapi beberapa tantangan, seperti masalah aksesibilitas bagi masyarakat yang kurang memiliki akses ke teknologi dan internet. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk mengatasi hal ini dengan memperluas jangkauan akses internet di daerah kami dan memberikan bantuan serta pelatihan bagi masyarakat dalam mengembangkan keterampilan dan literasi digital,” pungkasnya.
Seminar Nasional ini turut dihadiri, perangkat daerah, perwakilan Forkompinda, sejumlah Kepala Desa, Dosen UMSi dan Mahasiswa UMSi. (Tim Website)
