spot_img
Sunday, May 19, 2024
More
    spot_img

    Sinjai Jadi Daerah Pengembangan Produktivitas Jagung di Sulsel

    More articles

    SINJAI – Potensi pertanian di Kabupaten Sinjai sangat menjanjikan,  tidak hanya padi, namun juga tanaman jagung. Karena itulah  Kabupaten Sinjai menjadi salah satu daerah pengembangan produktivitas jagung di Sulawesi Selatan.

    Hal tersebut disampaikan oleh Perwakilan dari Balai Penelitian Tanaman Serealia Badan Peneliitan dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian RI, Ir. Syahrir Pakki, saat menghadiri tanam perdana varietas jagung hibrida bersama Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA), di Lingkungan Tanassang Kecamatan Sinjai Utara, Sabtu (10/4/21).

    Syahrir mengungkapkan, bahwa kedatangannya ke Sinjai bersama para peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros serta beberapa perusahaan produksi benih jagung hibrida adalah untuk mengkaji jenis varietas jagung hibrida yang cocok di Kabupaten Sinjai dengan menyesuaikan kondisi agro ekonomi yang ada.

    “Lahan yang berada dibelakang Kantor Bupati Sinjai ini, kita ujicoba dengan menanam berbagai jenis varietas. Hasil uji coba ini nantinya menjadi acuan, varietas mana yang produksinya tinggi,” ujarnya.

    Selain itu, sebagai tindaklanjut kerjasama Dinas TPHP dan Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros, beberapa kegiatan yang dilaksanakan seperti kegiatan penangkaran jagung litbang pertanian seluas 55 hektar di Kecamatan Bulupoddo. Termasuk ujicoba penangkaran di Kecamatan Sinjai Barat.

    “Kami mendapat laporan dari penanggung jawab yang ada di Bulupoddo bahwa penanaman sudah berlangsung sejak satu bulan lalu dan Alhamdulillah sudah ada yang tumbuh, mudah-mudahan hasilnya baik dan bisa menambah pendapatan petani di Sinjai,” tukasnya.

    Bupati ASA menyampaikan, bahwa kerjasama ini penting dalam upaya mewujudkan pengembangan potensi unggulan yang dimiliki termasuk dalam hal pengembangan jagung hibrida sehingga kedepan Sinjai bisa menjadi Kabupaten mandiri benih jagung.

    Upaya ini, kata lulusan Magister Monash University Australia, adalah juga untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

    “Pertanian merupakan salah satu sektor paling tangguh meskipun dalam pandemi sehingga produksinya tidak berpengaruh. Olehnya itu melalui pendampingan dari Balai Sereal Maros dan dijadikannya Sinjai sebagai daerah pengembangan jagung, kita harapkan petani kita kesejahteraannya semakin meningkat,” harapnya. (Tim Website)

    - Advertisement -spot_img

    Latest