SINJAI – Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSI), Drs. H. Marzuki Ali, membuka secara resmi kegiatan Masa Ta’aruf dan Orientasi (MASTASI) Mahasiswa Baru (maba) Tahun Akademik 2020/2021.
Pembukaan berlangsung di Aula Kampus UMSI Sinjai, Jalan Teuku Umar Sinjai, IAIM Sinjai, Senin (7/9/20) pagi yang dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sinjai, para Pejabat dan Civitas Akademik UMSI Sinjai.
Berhubung masih dalam suasana pandemi Covid-19, seluruh mahasiswaa baru mengikuti pembukaan MASTASI ini secara virtual.
Rektor UMSI, Dr. Umar Congge, dalam sambutannya mengatakan, kepada seluruh mahasiswa baru bahwa diera revolusi industri 4.0 semua pihak dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman yang ada.
“Diera 4.0 ini, ibaratnya kita harus berlari dan tidak boleh lagi berjalan. Siapa yang tidak berlari maka ada singa yang siap memangsa, sehingga siapa yang terus berlari dan menjadi terdepan maka itulah pemenangnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rektor UMSI mengatakan, bahwa di era pandemi Covid-19 ini tidak hanya menimbulkan berdampak negatif akan tetapi ada sisi positif yang bisa dipetik dari situasi seperti ini yaitu pemanfaatan teknologi.
“Jika tidak ada Covid-19 maka pembelajaran dengan memanfaatkan IT tidak kita terapkan, sehingga apa yang terjadi saat ini kita petik hikmahnya khususnya bagaimana menguasai IT itu sendiri agar kita bisa bersaing dengan bangsa lain,” katanya.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana Dr. Asriadi, mengatakan MASTASI dilaksanakan selama tiga hari, yang akan diikuti oleh mahasiswa baru secara virula melalui link zoom yang disiapkan.
Jumlah peserta MASTASI ini akan diikuti sebanyak 561 orang dari dua fakultas, yaitu Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) dan Fakultas Ilmu Sosial Politik (Sospol).
“Dari sekitar 700 lebih pendaftar calon mahasiswa baru, yang berhak lolos dan memenuhi syarat sebanyak 561 orang. Mereka akan mendapatkan materi mulai dari materi umum, pendidikan karakter, pengenalan dan kebijakan kampus, hingga pengenalan organisasi dan program studi,” tambahnya. (Tim Website)
