SINJAI, – Ratna warga Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, tidak menyangka rumah miliknya kini bisa ditempati dengan layak.
Ibarat gubuk tua yang sudah reot dan tidak layak untuk dihuni, karena atap rumah bocor, begitulah kondisi rumah Ratna sebelumnya.
Jika hujan, sebagian rumah basah karena rembesan air hujan masuk ke dalam rumah hingga tak tahu harus bagaimana. Kondisi yang dialaminya itu sudah berlangsung lama.
“Rumah saya sudah mau roboh ditambah bocor kalau hujan. Tidak bisa kita tidur, mau diperbaiki tidak ada uang sama sekali,” kata Ratna, Senin (12/10/2020).
Namun berkat Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah, kini rumah permanen miliknya itu telah berubah bak ‘istana’.
Ratna bersyukur kepedulian pemerintah, khususnya Pemkab Sinjai yang telah memfasilitasi untuk mendapatkan bantuan tersebut terhadap warga kurang mampu sangat besar.
“Syukur Alhamdulillah dikerja atau di bedah oleh Pemerintah. Terima kasih pak Bupati rumahku sudah layak huni,” tandasnya.
Hal yang sama diutarakan Syamsuddin, penerima bantuan bedah rumah. Lelaki yang keseharianya berjualan es keliling itu menyampaikan rasa syukur dengan program tersebut.
“Terima kasih pak Bupati sudah memperhatikan kami, memfasilitasi supaya bisa mendapat bantuan ini,” ujarnya.
Sekadar diketahui, tahun ini sebanyak 654 unit rumah menjadi sasaran Program Bedah Rumah dengan total anggaran Rp11,4 miliar yang bersumber dari Kementerian PUPR RI.
Program ini menyasar 14 desa dan 4 kelurahan yang ada di Sinjai. Bantuan tahun ini terbilang meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 300 unit rumah.
Sejumlah unit rumah yang telah selesai di bedah atau dikerjakan, satu persatu mulai diserahkan ke penerima bantuan. Seperti di Kelurahan Lappa dan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA), Senin (12/10/2020). (Tim Website)
