SINJAI, – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) rutin melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka untuk pengendalian inflasi daerah yang diikuti seluruh jajaran pemerintah Kabupaten/Kota dan provinsi se-Indonesia.
Seperti yang tampak juga diikuti jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, rakor ini diikuti secara daring via zoom dari Gedung Command Center Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Senin (06/05).
Rakor dipimpin langsung Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jendral Kemendagri, Tomsi Tohir di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta diikuti secara daring maupun luring oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan stakeholders terkait.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jendral Kemendagri, Tomsi Tohir, menegaskan perlunya peningkatan upaya perencanaan dari setiap kepala daerah dalam mengatasi masalah inflasi.
Ia menyampaikan, bahwa meskipun beberapa daerah telah melakukan langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi, namun hasilnya belum optimal karena kurangnya perencanaan yang baik.
Usai mengikuti Rakor, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai, Andi Ilham Abubakar, mengatakan Rakor tersebut merupakan kegiatan rutin yang selalu digelar setiap pekan Kementerian Dalam Negeri untuk memonitoring dan evaluasi di setiap daerah dalam hal mengendalikan inflasi.
“Salah satu topik yang dibahas dalam Rakor adalah harga-harga barang kebutuhan pokok, di mana harga beras premium masih stabil di kisaran 14 ribu rupiah. Upaya-upaya yang diambil, sebagaimana yang disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt), antara lain memantau pelaksanaan penanaman cabe, sayur mayur, dan upaya lainnya untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi,” ujarnya.
Rakor pengendalian inflasi ini turut dihadiri perwakilan Pimpinan Forkopimda, Inspektur Inspektorat Sinjai Andi Adeha Syamsuri, Staf Ahli Bupati Andi Tenri Rawe, serta beberapa kepala OPD Lingkungan Pemkab Sinjai. (Tim Website)
