SINJAI – Pembayaran atau transaksi secara non tunai dengan memanfaatkan kemajuan teknologi telah memberikan kemudahan bagi masyarakat di era digital saat ini.
Karena itulah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Sinjai terus mendorong masyarakat untuk beralih ke transaksi non tunai dengan memanfaatkan inovasi “Daeng Baco”.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sinjai, Asdar Amal Darmawan mengatakan, inovasi Daeng Baco hadir sebagai upaya meningkatkan budaya digitalisasi di masyarakat, khususnya dalam meningkatkan volume transaksi non tunai.
“Jadi, kita mulai dari mendorong perubahan perilaku dari wajib pajak agar bisa menerapkan pembayaran dengan cara non tunai pada beberapa jenis pajak yang kita dorong melalui inovasi Daeng Baco,” ujarnya, Selasa, (29/03/2022).
Beberapa kemudahan yang ditawarkan pada inovasi Daeng Baco tersebut dijelaskan Asdar, dinilai dapat memudahkan wajib pajak untuk membayar pajaknya.
“Pada Daeng Baco dilengkapi dengan name tag atau tanda pengenal yang melekat pada badan para penagih, dan dilengkapi dengan kode QRIS dari setiap jenis penerimaan pajak yang ditagihkan oleh masing-masing penagih sehingga mudah dimanfaatkan oleh wajib pajak dalam membayar pajak mereka,” jelasnya.
Secara terpisah, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) selaku Ketua TP2DD Sinjai juga mendorong para wajib pajak untuk memanfaatkan kemajuan digitalisasi karena memberikan berbagai kemudahan dalam mengaksesnya.
“Pemanfaatan digitalisasi memudahkan para wajib pajak dalam membayar kewajibannya, cepat, transparan dan bisa diakses dimana saja serta sebagai bentuk transparansi pengelolaan perpajakan daerah,” cetus Bupati ASA. (Tim Website)
