SINJAI, – Selama tiga hari, Tim Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang melakukan survei di 20 titik jalur air baku Balantieng yang sering mengalami kebocoran.
Survei atau peninjauan pipa jalur utama distribusi itu dilakukan sejak Sabtu 4 Februari 2023 pekan lalu. Didampingi langsung Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Sinjai Bersatu, Nasrullah Mustamin bersama jajarannya.
Nasrullah mengatakan, kedatangan tim BBWS Pompengan – Jeneberang itu mengunjungi titik kebocoran yang sering terjadi seperti Kecamatan Sinjai Borong, Sinjai Selatan, Sinjai Tengah, dan Sinjai Timur.
Mereka datang sebagai tindak lanjut dari kunjungan DRPD dan Pemkab Sinjai ke Balai dan Kementerian PUPR beberapa waktu lalu. “Setelah kami ajak mereka keliling di 20 titik yang sering mengalami kebocoran itu, mereka kaget karena kondisi pipa yang tidak sesuai spesifikasi,” ucap Nasrullah, Senin (6/3/2023).
Nasrullah menambahkan, jika tim BBWS Pompengan – Jeneberang bakal kembali pekan depan untuk membahas teknis pelaksanaan perbaikan pipa utama.
Untuk anggaran yang disiapkan, Nasrullah menyebut sekitar Rp 18 miliar yang bersumber dari Kementerian PUPR.
“Karena anggarannya merupakan sisa tender, sebab pengajuan itu dilakukan setelah ketuk palu, makanya pakai sisa tender. Insya Allah dikerjakan paling lambat Juni mendatang karena di tender juga,” sambungnya.
Kendati demikian, Nasrullah mengaku meminta kepada pihak BBWS agar tim teknis PDAM dilibatkan dalam teknis pengerjaan, sehingga pengerjaan dapat cepat selesai dan tidak memakan waktu yang lama.
“Kasian masyarakat kalau tidak sekaligus dikerja, karena 20 titik lebih, makanya kami usulkan untuk dilibatkan sehingga pengerjaan bisa bersamaan dan cepat selesai,” tandasnya.
Sekadar diketahui, rombongan DPRD Sinjai bersama jajaran Pemkab Sinjai beberapa waktu lalu berkunjung ke BBWS Pompengan-Jeneberang dan Kementerian PUPR. Mereka datang untuk mencari solusi atas persoalan air yang kerap macet melalui air baku Balantieng. (Tim Website)
