SINJAI, – Menurut pasal 1 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur atau kondisi kecacatan.
Di Kabupaten Sinjai sendiri, penilaian mandiri sistem merit kembali dilakukan di tahun 2021 ini oleh Komite Aparatur Sipil Negara (KASN).
Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Aparatur (BKPSDMA) Sinjai, Lukman Mannan menjelaskan, penilaian mandiri sistem merit ini merupakan lanjutan dari hasil penilaian yang telah dilaksanakan pada tahun 2020 lalu.
“Tahun lalu, Sinjai masuk kategori Baik. Inilah yang menjadi lanjutan pemantauan dari KASN terkait seperti apa perkembangan yang telah dilakukan oleh Kabupaten Sinjai di tahun 2021 ini,” ujarnya saat ditemui pada pembukaan evaluasi tahap akhir penerapan sistem merit secara virtual di Ruang Rapat Sekda Sinjai. Selasa, (16/11/2021)
Sebelumnya, evaluasi penerapan sistem merit di Kabupaten Sinjai kata Lukman, telah dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2021 sebagai tahap awal.
“Hari ini merupakan evaluasi tahap akhir. Kita berharap semoga hasil verifikasi dan evaluasi yang dilakukan KASN hari ini bisa mendapatkan kategori sangat baik, yang merupakan penilaian tertinggi dalam penerapan sistem merit,” harapnya.
Sekedar informasi, adapun 8 aspek yang menjadi kriteria penilaian sistem merit adalah perencanaan kebutuhan pegawai, pengadaan, pembinaan karir dan peningkatan kompetensi, mutasi, rotasi dan promosi, pengelolaan kinerja, penggajian, penghargaan dan disiplin, perlindungan serta sistem pendukung.
Pada pembukaan evaluasi sistem merit tersebut, juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sinjai, Drs. Akbar. (Tim Website)
