Home Berita Tidak Ada Kompromi, Polres Sinjai Tindak Tegas Pengguna Knalpot Racing

Tidak Ada Kompromi, Polres Sinjai Tindak Tegas Pengguna Knalpot Racing

0

SINJAI –Disela-sela syukuran dalam rangka Hari Ulang Tahun Lalu Lintas (Lantas) ke 66 tahun, Polres Sinjai memusnahkan sekitar 40 knalpot racing.

Puluhan knalpot ini merupakan hasil razia yang dilakukan jajaran Polres Sinjai selama empat bulan terakhir.

Pemusnahan dengan cara memotong knalpot sitaan menjadi bagian-bagian kecil tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Sinjai AKBP Iwan Irmawan, Jumat (24/9/2021).

Pemusnahan knalpot itu dilakukan di Halaman Polres Sinjai dan disaksikan oleh Kadis Pendidikan Sinjai A. Jefrianto Asapa, Kabid Perhubungan Darat Dishub Sinjai Ardin Sani serta jajaran Polantas Polres Sinjai.

Kapolres Sinjai AKBP Iwan Irmawan menjelaskan penggunaan knalpot racing menjadi perhatian khususnya bagi Polres Sinjai sebab sangat meresahkan dan mengganggu kenyamanan masyarakat.

Olehnya itu ia tidak segan-segan untuk menindak tegas siapapun pengendara di jalan yang menggunakan knalpot racing tersebut.

“Saya minta Kasat Lantas, Kasat Sabhara dan seluruh jajaran Polres, jangan kasih ampun jika menemukan motor yang menggunakan knalpot racing. Kita akan kandangin (amankan) kendaraannya selama sebulan di Polres, ” tegasnya.

Menurut Kapolres, banyak contoh di masyarakat yang menimbulkan tindakan kriminal yang diawali dengan penggunaan knalpot racing.

“Salah satu contohnya beberapa waktu lalu di Tellulimpoe, salah seorang pemuda tewas akibat cekcok dengan pemuda lainnya gara-gara tersinggung karena menggunakan knalpot yang suaranya bising, ” ungkapnya.

Iwan mengimbau kepada pengguna sepeda motor harus sesuai spesifikasi dari standar pabrik. Sebab, hal itu untuk menjamin pengguna sepeda motor yang memakai jalan dan menciptakan rasa aman sehingga tidak menganggu orang lain yang ada di sekitarnya.

“Razia kenalpot bising ini akan terus kita lakukan setiap saat, ini sudah menjadi komitmen kami untuk memberikan suasana nyaman kepada masyarakat Sinjai,” pungkasnya. (Tim Website)

Exit mobile version