Home Berita Gandeng PSEKP UGM Yogyakarta, Pemkab Sinjai Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi ASB

Gandeng PSEKP UGM Yogyakarta, Pemkab Sinjai Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi ASB

0

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Sinjai, mengadakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Manajemen Informasi Analisis Standar Belanja (ASB).

Kegiatan Sosialisasi dan Bimtek ini, berlangsung selama 2 hari mulai 9-10 Desember 2019 di Aula Pertemuan BKPSDMA Sinjai, dengan menghadirkan narasumber dari Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik (PSEKP) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang diketuai Boyke Rudy Purnomo.

Peserta yang mengikuti kegiatan Bimtek tersebut berasal dari Sub Bagian Perencanaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup pemkab Sinjai, serta Sub Bagian Perencanaan Kecamatan yang jumlahnya sebanyak 54 orang.

Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan, Muh Saleh mengatakan, Bimtek tersebut bertujuan untuk memberi pemahaman kepada para penanggung jawab perencanaan dalam mengoperasionalkan aplikasi perencanaan penyusunan anggaran dengan PSEKP UGM Yogyakarta.

Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sinjai, Dr. Hj. Nikmat Baddare Situru yang hadir membuka acara secara resmi mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah bekerjasama dengan PSEKP UGM.

Menurutnya, melalui ASB ini kita dapat melihat efektivitas, efisiensi, dan prioritas anggaran. “Penyusunan anggaran dengan ASB merupakan salah satu perhatian KPK dalam upaya pencegahan korupsi dalam hal penganggaran yang sering disampaikan kepada kabupaten/kota. Sehingga Sinjai siap menindaklanjuti dengan penyusunan Peraturan Bupati”, jelasnya.

Ia berharap melalui ASB ini, pada Tahun 2021 mendatang tidak ada lagi perbedaan interpretasi dalam penyusunan anggaran.

Sementara itu, Boyke Rudy Purnomo menjelaskan Aplikasi Sistem Manajemen Informasi Analisis Standar Belanja (ASB) sendiri berfungsi untuk memastikan kewajaran belanja daerah sesuai dengan indikator kinerja, output capaian yang akan dihasilkan, dan standar harga kerja yang berlaku.

“Jadi aplikasinya akan digunakan dan di input oleh masing-masing OPD pada bagian perencanaan sehingga muncul tampilan yang memastikan apa yang di input adalah kegiatan yang berorientasi dengan kinerja OPD dan angkanya sudah terstandarisasi kewajarannya”, jelasnya. (Irawan/Aswad)

Exit mobile version