Home Berita Cakupan Program TBC Dinkes Sinjai Diangka 75 Persen

Cakupan Program TBC Dinkes Sinjai Diangka 75 Persen

0

Program penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Sinjai mencapai di angka 75 persen. Namun angka itu masih terbilang rendah dari target tahun 2019 yang mencapai 85 persen.

Itu terungkap dalam Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program TBC Dinkes Sinjai, di Aula Pertemuan Wisma Sanjaya Jalan Sam Ratulangi, Rabu (27/11/2019)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai, dr Andi Suryanto Asapa, yang ditemui menjelaskan kendala sehingga cakupan program TBC hingga November masih rendah.

Hal tersebut disebabkan karena penemuan suspek atau tersangka penderita TBC masih kurang. Selain itu, masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang TBC, dimana masyarakat banyak berobat ke dokter praktek.

Sehingga ketika kembali ke Puskesmas, kategorinya penderita TBC sudah masuk kategori dua yang proses pengobatannya mencapai 9 bulan.

Padahal, kata dr Dedeth sapaan akrab dr Andi Suryanto Asapa, bahwa obat yang paling lengkap berada di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau di Puskesmas.

“Ini yang menjadi kendala besar yang menyebabkan, di satu sisi petugas sudah berusaha, tapi suspek tidak sesuai yang diinginkan”, pungkasnya.

Kendati demikian, pihaknya berupaya agar capaian target minimal 85 persen bisa terpenuhi hingga akhir Desember 2019 mendatang.

“Mudah-mudahan akhir tahun 10 persennya bisa kita kejar dan penuhi targetnya”, jelasnya.

Untuk itu, pihaknya meminta kerjasama dan komunikasi yang intens dilakukan petugas atau pengelola program TBC di Puskesmas dengan Petugas Laboratorium, sehingga kasus TBC mudah ditemukan dan ditanggulangi sejak dini.

Monev tersebut dihadiri 34 peserta dari pengelola program TBC dan petugas Laboratorium baik di Puskesmas maupun di RSUD Sinjai. (Irawan Kominfo Sinjai)

Exit mobile version