Sosialisasi Pemberdayaan Orang Tua dalam Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai, di Aula Wisma Sanjaya, Jumat (4/10/19) pagi.
Kegiatan ini dibuka Kepala Dinkes Sinjai yang diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sinjai, Akhriani.
Dalam sambutannya, Akhriani menuturkan persoalan penyalahgunaan Napza merupakan permasalahan global, dan itu tidak hanya terjadi di Kabupaten Sinjai.
Ke depan diharapkan program yang terkandung dalam materi sosialisasi dapat membantu menurunkan insiden masalah, termasuk dalam pelaporan terkait penyalahgunaan napza secara luas ke Puskesmas setempat.
Dimana data dari kasus penyalahgunaan Napza yang terlapor di 16 Puskesmas tahun 2018 sebanyak 38 kasus, sedangkan untuk tahun ini sebanyak 46 kasus hingga periode Januari – Oktober.
“Ini yang mau kita maksimalkan kedepan bagaimana melibatkan Pemberdayaan orang tua oleh pengelola Keswa dan Napza dalam mencegah kasus penyalahgunaan Napza di wilayahnya”, jelasnya
Terpisah, Kepala seksi Penyakit Tidak Menular dan Keswa Dinkes Sinjai, St Fatimah mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu cara meningkatkan skill tenaga kesehatan dalam mendorong keaktifan orang tua dalam pencegahan penyalahgunaan Napza pada anak dan remaja.
“Diharapkan dalam kegiatan ini dapat meningkatkan faktor protektif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Napza”, jelasnya.
Sosialisasi tersebut diikuti di 32 peserta yang terdiri dari pengelola Kesehatan Jiwa (Keswa) dan Pengelola Napza Puskesmas se-Kabupaten Sinjai. (Irawan Kominfo Sinjai)
