SINJAI, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai mulai menyusun rencana kegiatan sebagai wujud untuk menekan angka stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak.
Hal itu ditandai saat Pemkab Sinjai melaksanakan rapat bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membahas rencana kegiatan dalam penanganan stunting.
Rapat berlangsung di kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sinjai, Selasa (14/3/2023) siang.
Kabid Sosial Pemerintahan Bappeda Sinjai, Dian Purnamasari mengatakan, pemerintah daerah menjadikan stunting sebagai salah satu persoalan penting yang harus menjadi perhatian.
“Di aksi kedua konvergensi stunting ini, teman-teman OPD men-tagging program kegiatan mereka yang terkait dengan aksi konvergensi stunting. Ada beberapa OPD, seperti dinas kesehatan, DP3AP2KB, dan tim teknis lainnya,” ujarnya.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia SSGI 2022, data stunting di Kabupaten Sinjai berada di angka 29,1 persen. Olehnya itu, ia berharap angka stunting dapat terus menurun sesuai dengan target pemerintah pusat sampai 14 persen.
Sementara, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Sulsel, Ukrima Rijal yang turut hadir dalam pertemuan ini, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Pemkab Sinjai menurunkan angka stunting di tahun 2022.
“Sinjai saya liat cukup bagus, Karena tahun 2022 kemarin, hasil SSGI ada penurunan stunting. Kerja-kerja kita sudah berhasil menekan angka stunting, kuncinya adalah kolaboratif,” tandasnya. (Tim Website)
