spot_img
Friday, April 19, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaAlokasi Pupuk Bersubsidi di Sinjai Tahun Ini Meningkat

    Alokasi Pupuk Bersubsidi di Sinjai Tahun Ini Meningkat

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Sinjai di tahun 2023 ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2022 lalu.

    Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai H. Kamaruddin, Kamis (19/1/2023) menyebutkan, sesuai alokasi untuk Kabupaten Sinjai mendapatkan pupuk subsidi sekitar 11.400 ton.

    Jumlah ini terdiri atas pupuk urea sekitar 6 ribu ton dan pupuk NPK sebanyak 5.400 ton selama setahun atau untuk dua kali musim tanam.

    Dibanding tahun 2022, alokasi pupuk subsidi ini mengalami peningkatan. Pupuk urea sebelumnya dialokasikan 5 ribu ton meningkat menjadi 6 ribu ton. Sedangkan pupuk NPK dari alokasi 2 ribu ton di tahun 2022 meningkat drastis menjadi 5.400 ton di tahun ini.

    Lebih lanjut dikatakan, tahun ini dengan lahirnya Permentan Nomor 10 Tahun 2022 maka Pemerintah Pusat telah membatasi subsidi pupuk hanya untuk urea dan NPK.

    Selain itu, pupuk subsidi yang sebelumnya menyasar 70 komoditas pertanian, tahun ini menyisakan 9 komoditas utama saja yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi dan kakao.

    “Cengkeh dan komoditas lainnya tidak termasuk jenis tanaman pertanian/perkebunan yang mendapat alokasi pupuk subsidi,” terangnya.

    Pihaknya memastikan, pupuk bersubsidi tersebut sudah dapat dimanfaatkan mulai saat ini untuk musim tanam Oktober-Maret sehingga para petani bisa memaksimalkan serapan.

    “Jadi silakan petani memaksimalkan serapan, membeli jatah alokasi mereka untuk usaha tani karena hampir semua pengecer sudah melakukan penebusan,” ujarnya.

    Meski demikian, pihaknya tetap mengajak para petani untuk tidak tergantung pada pupuk kimia subsidi, tetapi juga memanfaatkan pupuk organik.

    “Kita terus mengedukasi petani agar beralih ke pupuk organik, tahun lalu kita rutin mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik sehingga petani secara swadaya mampu memenuhi kebutuhan pupuknya sendiri,” tambahnya. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts