spot_img
Friday, March 29, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaPastikan Tidak Terjadi Kelangkaan, Dinas TPHP Sinjai Pantau Distribusi Pupuk

    Pastikan Tidak Terjadi Kelangkaan, Dinas TPHP Sinjai Pantau Distribusi Pupuk

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) melakukan pemantauan distribusi pupuk bersubsidi untuk petani.

    Pemantauan distribusi pupuk tersebut dalam rangka mengantisipasi terjadinya kelangkaan pupuk yang kerap dialami oleh petani di awal tahun.

    Berdasarkan pantauan, Kepala Dinas TPHP Sinjai H. Kamaruddin, Rabu (18/1/2023) memantau langsung pendistribusian pupuk di beberapa pengecer yang ada di wilayah Kecamatan Sinjai Timur dan Kecamatan Tellulimpoe.

    Bahkan, pihaknya juga telah mengecek langsung ketersediaan pupuk yang berada di gudang pupuk PT. Pupuk Kaltim di desa Saukang dan Gudang PT. Petrokimia Gresik di desa Kampala Kecamatan Sinjai Timur.

    Kamaruddin mengungkapkan bahwa selama dua hari ini pihaknya terjun langsung memantau penyaluran pupuk di kios binaan (pengecer) untuk memastikan ketersediaan pupuk subsidi bagi para petani.

    ” Kemarin kami lakukan pemantauan di Bulupoddo dan Sinjai Tengah, kemudian hari ini kami pantau di Tellulimpoe dan Sinjai Timur,” jelasnya.

    Dari hasil pantauan yang dilakukan, Kamaruddin memastikan bahwa tidak ada kelangkaan pupuk yang terjadi. Hal ini dibuktikan dengan hampir seluruh pengecer sudah melakukan penebusan.

    “Alhamdulillah hampir seluruh pengecer sudah melakukan penebusan dan melakukan penyaluran ke petani. Rata-rata sekitar 7-9 ton setiap pengecer bahkan ada yang sudah sampai 14 ton,” tandasnya.

    Sementara ketersediaan pupuk subsidi yang berada di gudang penyimpanan saat ini untuk jenis NPK ponska 300 ton dan urea sebanyak 700 ton.

    Lebih lanjut dikatakan bahwa selama dua pekan diawal tahun ini penyaluran pupuk memang belum dilakukan karena ada proses administrasi yang harus dilalui oleh pihak pengecer dan distributor sehingga penebusan baru mulai dilakukan pada pekan ini.

    “Baru beberapa hari yang lalu pihak pengecer melakukan penandatanganan surat perjanjian jual beli (SPJB). Olehnya itu saat ini kita dorong pengecer dan distributor untuk mempercepat penyalurannya,” jelasnya.

    Sementara itu salah seorang pengecer pupuk di desa Patalassang Kecamatan Sinjai Timur, Usman mengatakan bahwa selama ini ketersediaan pupuk di kios miliknya tetap lancar dalam melayani kebutuhan para petani yang berada di desa Patalassang, Sanjai dan Lasia.

    “Untuk saat ini pupuk subsidi yang tersedia di kios kami adalah NPK ponska sebanyak 3 ton dan sore hari ini kembali akan masuk pupuk urea sebanyak 14 ton,” jelasnya.

    Menurutnya, selama ini tidak ada kendala yang berarti dihadapi oleh para petani yang berada di wilayah cakupannya. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts