SINJAI, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah melakukan penilaian tahap presentasi dan wawancara kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) tingkat Kabupaten.
Penilaian yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung B, Jumat (23/12/2022) dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah, Andi Jefrianto Asapa, didampingi Asisten Administrasi Umum, Haerani Dahlan.
Selain itu hadir pula Analis Organisasi / Sub Bagian Pelayanan Publik Biro Organisasi Sekretariat Provinsi Sulawesi Selatan, Retno Setyaningsih.
Asisten Administrasi Umum, Haerani Dahlan menjelaskan bahwa, pada tahapan ini terdapat tujuh inovasi yang di presentasikan oleh masing-masing inovator.
Pencet WA saja (Pelayanan Cepat Via WhastApp Sehari Jadi), Sayang Dilan (Sayang Difabel, Disabilitas dan Lansia dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kemudian Meja APIP (mengubah wajah aparat pengawasan intern pemerintah) dari Inspektorat Daerah,
Nelayan Capai Cakrawala (cara kolaboratif, ramah, aman, melalui aplikasi WhastApp dan loker andalan dari Dinas PMPTSP, Teman KARIB (temukan masalah ibu hamil dengan kartu ibu) Puskesmas Mannanti, Gerak Gizi Anak (gerakan anti kurang gizi pada anak) Puksesmas Kampala dan API PADAM (alat press jerami untuk pakan alternatif hewan ruminansia) dari Balitbangda.
“Hari ini kita sudah bisa melihat bagaimana inovator menggambarkan inovasinya masing-masing. Disamping melakukan wawancara, kita juga memberikan tambahan saran-saran kepada inovator karena untuk kompetisi inovasi pelayanan publik kabupaten ini selanjutnya akan diikutkan secara berjenjang di tingkat provinsi dan mudah-mudahan ada juga yang bisa lolos sampai ke tingkat nasional,” ujarnya.
Penjabat Sekda Sinjai, Andi Jefrianto Asapa menekankan bahwa di Kabupaten Sinjai banyak inovasi yang dapat menjadi bahan inspirasi bagi inovator untuk terus mengembangkan inovasinya. Dia juga memberikan semangat kepada para inovator untuk memberikan yang terbaik pada ajang kompetisi tersebut.
Tujuh inovasi yang telah di presentasikan tersebut nantinya akan ditetapkan juara untuk selanjutnya diikutkan pada kompetisi inovasi pelayanan publik tingkat Provinsi pada 2023 mendatang. (Tim Website)
