spot_img
Saturday, April 20, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaDiseminasi Kasus Stunting, Kadis P3AP2KB Sinjai Tekankan Kolaborasi Intervensi Harus Berjalan dengan...

    Diseminasi Kasus Stunting, Kadis P3AP2KB Sinjai Tekankan Kolaborasi Intervensi Harus Berjalan dengan Baik

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sinjai, melaksanakan pertemuan diseminasi dan evaluasi audit kasus Stunting tahap II di ruang pertemuan Bappeda Kabupaten Sinjai, Rabu (14/12/2022).

    Kepala DP3AP2KB Sinjai, Andi Tenri Rawe, mengemukakan kegiatan ini merupakan wujud dukungan pemerintah daerah terhadap komitmen percepatan penurunan Stunting yang telah dicanangkan pemerintah pusat melalui peraturan presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021.

    Menurutnya, percepatan penurunan stunting harus dilakukan secara, kontinyu integratif melalui koordinasi sinergi dan sinkronisasi antara pemerintah kabupaten, lurah/desa dan pemangku kepentingan lainnya sehingga stunting yang menjadi skala prioritas pemerintah pusat dapat diwujudkan.

    “Stunting menjadi skala prioritas pemerintah pusat hingga Angka prevelensi 14 persen di tahun 2024 dari angka 30 persen tahun 2018. Ini yang harus menjadi perhatian kita juga di daerah,” katanya.

    Mantan Kabag Perekonomian Setdakab Sinjai, ini juga membeberkan prevalensi Stunting yang harus dilakukan kepada remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak 0-59 bulan tidak hanya dilakukan di sektor kesehatan atau Intervensi gizi spesifik saja, akan tapi juga sektor lain seperti non kesehatan.

    “Saya minta kolaborasi intervensi dapat berjalan dengan baik oleh sektor kesehatan dan non kesehatan karena keberhasilan dipengaruhi oleh kolaborasi keduanya,” jelasnya.

    Kegiatan audit kasus Stunting yang dari identifikasi, diseminasi atau evaluasi audit Stunting, ini juga melibatkan pakar gizi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai, dr. Nur Rahmat serta dihadiri Dandim 1424 Sinjai, Letkol Inf. Sumardi serta instansi yang berkaitan dengan penanganan kasus Stunting. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts