SINJAI, – Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA), meminta instansi terkait untuk memaksimalkan intruksi Presiden nomor 2 tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, Dan Koperasi.
Intruksi tersebut dalam rangka menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia pada pelaksanaan pengadaan barang/Jasa Pemerintah melalui penggunaan E-katalog lokal.
Menurutnya, langkah ini perlu untuk ditindaklanjuti segera, mengingat program pemerintah pusat ini bertujuan memberdayakan industri dalam negeri, memperkuat struktur industri dalam negeri serta mengoptimalkan produk dalam negeri pada pengadaan barang/jasa pemerintah.
Dimana kata dia, semua belanja barang dan jasa pemerintah wajib menggunakan produk dalam negeri 40 persen dan atau minimal 25 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Oleh karenanya, Alumni Monash Australia University, ini berharap para pelaku usaha khususnya UKM hingga UMKM yang ada di Sinjai bisa memanfaatkan peluang tersebut. Menjadi wadah bagi pelaku usaha atau UMKM agar terlibat dalam proses pengadaan barang/jasa Pemerintah.
Dengan begitu, pemerintah daerah dapat memberdayakan pelaku usaha dengan memanfaatkan produk-produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa sekaligus membantu perekonomian pelaku usaha.
“E-katalog sudah diwajibkan oleh pemerintah pusat, makanya saya minta UMKM juga bisa terdaftar. Silahkan untuk berkoordinasi dengan instansi terkait. Jadi begitu diterapkan UMKM bisa ikut terberdayakan juga,” ungkap Bupati ASA, usai menghadiri Rakor dengan presiden Jokowi, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Memang kata Bupati ASA, memberdayakan UMKM menjadi salah satu perhatian Pemkab Sinjai. Hal itu telah dibuktikan Bupati ASA dengan melibatkan pelaku UKM dalam pengadaan seragam dan perlengkapan sekolah yang setiap tahunnya direalisasikan sejak tahun pertama kepemimpinannya.
“Sejak awal kami telah mengupayakan semaksimal mungkin bagaimana APBD bisa dirasakan oleh masyarakat seperti pengadaan program bantuan seragam dan perlengkapan sekolah dengan melibatkan UKM atau penjahit lokal. Kedepan kita akan lebih memberdayakan lagi UMKM di Sinjai,” jelasnya. (Tim Website)
