spot_img
Friday, March 29, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaUpdate Data Kunjungan RSP di Makassar Terobosan Bupati ASA

    Update Data Kunjungan RSP di Makassar Terobosan Bupati ASA

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan dan pembangunan ekonomi. Indeks Pembangunan Manusia meletakkan kesehatan adalah salah satu komponen utama pengukuran selain pendidikan dan pendapatan.

    Dalam menyikapi berbagai perubahan dan perkembangan khususnya pada sektor pembangunan kesehatan, dengan visi pembangunan kesehatan Pemerintah Kabupaten Sinjai dibawah kepemimpinan Bupati Andi Seto Asapa (ASA) berupaya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat.

    Salah satunya, penyediaan sarana dan prasarana yang memang digejot pasca ASA dilantik sebagai Kepala Daerah di Bumi Panrita Kitta. Program pembangunan dalam meningkatkan derajat kesehatan dan penguatan kualitas layanan kesehatan dengan dukungan fasilitas yang memadai.

    Seperti penyediaan, rumah singgah pasien (RSP) yang diperuntukan untuk warga yang sedang menjalani perawatan di Kota Makassar. Sehingga warga Kabupaten Sinjai yang sakit tidak perlu bingung mencari penginapan dan kebutuhan penunjang lain saat harus mengantarkan keluarganya berobat.

    Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sinjai, Mahyuddin mengatakan, program rumah singgah pasien itu memiliki manfaat bagi warga Sinjai. Terbukti, sejak adanya fasilitas tersebut, masyarakat bahkan berulan sampai tiga kali menggunakannya.

    “Kalau data kunjungan hingga Oktober 2022 ini mencapai 71 orang. Itu ada yang berulan sampai tiga kali. Memang sangat bermanfaat karena semua disiapkan secara gratis,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (15/11/2022).

    Mahyuddin membeberkan dari tahun ke tahun masyarakat yang memanfaatkan fasilitas rumah singgah pasien terbilang banyak. Pada tahun 2019 mencapai 151 orang, kemudian tahun 2020 sebanyak 125 orang, sementara tahun 2021 hanya 61 orang.

    Bupati ASA menerangkan, berbagai terobosan telah dilakukan dalam mewujudkan komitmen memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat.

    “Fasilitas yang disiapkan bagi pasien dan keluarga pasien itu gratis. Pasien dan keluarganya tanpa perlu lagi mencari penginapan berbayar selama menjalani pengobatan di Kota Makassar,” ujar ASA. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts