SINJAI – Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata Kabupaten Sinjai hingga akhir Oktober 2022 sudah mencapai Rp588 juta lebih atau 63,13 persen dari target Rp931 juta lebih.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Tamzil Binawan mengatakan pihaknya optimistis dengan menyisakan waktu sekitar 2 bulan target PAD sektor pariwisata tahun 2022 dapar tercapai.
“Kita ditarget PAD sebesar Rp931.500.000 dengan retribusi kekayaan daerah untuk gedung pertemuan sebesar Rp150.000.000
serta retribusi tempat rekreasi dan olahraga Rp781.500.000. Sesuai dengan daftar yang kita dapatkan Insya Allah bisa mencapai 100 persen di akhir tahun,” ujarnya saat ditemui, Selasa (8/11/2022).
Dia optimistis bisa mencapai target karena, diakhir tahun mayoritas kunjungan wisatawan ke tempat pariwisata akan meningkat. Apalagi, beberapa objek wisata di Bumi Panrita Kitta masih menjadi primadona untuk dikunjugi.
“Dari segi jumlah PAD Hutan Mangrove tetap menjadi primadona, kemudian objek wisata lainnya yang berpotensi yakni Batu Barae, meski ditarget Rp15 juta namun realisasi hingga saat ini telah melampaui target,” kata Tamzil.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan realisasi retribusi tempat rekreasi dan olahraga telah mencapai Rp551.076.200 atau 70,52 persen dari target Rp781.500.000.
Objek wisata Taman Purbakala Batu Pake Gojeng mencapai Rp47.652.750 atau 63,54 persen dari target Rp71.500.000, Air Terjun Lembang Saukang realisasi Rp840.000 atau 56,00 persen dari target Rp1.500.000, Air Terjun Batubarae realisasi Rp17.940.000 atau 119,60 persen dari target Rp15.000.000.
Kemudian, Hutan Bakau Tongke-tongke realisasi Rp416.687.000 atau 83,34 persen dari target Rp500.000.000, Taman Hutan Raya (Tahura) realisasi Rp48.649.000 atau 74,84 persen dari target Rp65.000.000
Selanjutnya Pulau Larea-rea realisasi Rp15.451.000 atau 15,45 persen dari target Rp100.000.000 dan Benteng Balangnipa realisasi Rp3.856.450 atau 15,43 persen dari target Rp25.000.000. (Tim Website)
