spot_img
Saturday, April 20, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaVaksinasi Ternak Cegah PMK di Sinjai Terus Digencarkan

    Vaksinasi Ternak Cegah PMK di Sinjai Terus Digencarkan

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Sinjai, terus meningkatkan pemberian vaksin untuk hewan ternak sapi milik peternak di beberapa kecamatan di daerah setempat untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

    Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan, drh. Mappamancu menerangkan, pemberian vaksin ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan ternak terhadap virus PMK, sehingga tidak mudah terserang penyakit penular sesama hewan tersebut.

    “Saat ini tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sinjai lagi gencar-gencarnya untuk melaksanakan Vaksinasi PMK. Dan vaksin PMK untuk bulan ini kita gencarkan untuk semua Kecamatan dan Desa yang ada di Kabupaten Sinjai,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/10/2022).

    Terlebih menurut Mappamancu, perlindungan peternak dari penyakit PMK sudah harus memang digencarkan sehingga seluruh peternak di Bumi Panrita Kitta merasa terlindungi dan merasa aman bahwa ternak mereka terlindungi dari serangan PMK.

    “Kalau kami melihat perkembangan dari penyakit PMK ini memang Vaksinasi harus digencarkan, karena walau perkembangannya pelan, akan tetapi terus terjadi penyebaran-penyebaran PMK walaupun itu berkisar satu dua ekor tetapi ini yang kami waspadai. Makanya vaksin kita gunakan sebagai solusi yang paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit PMK,” jelasnya.

    Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan, drh. Mappamancu

    Hingga saat ini tambah Mappamancu, pihaknya sudah melakukan vaksinasi di lima kecamatan yang tersebar di 10 Desa.

    “Cakupan vaksinasi pertama untuk data kami sebanyak 2.385 ekor dan untuk ternak yang sudah dilakukan vaksinasi kedua itu 2.15 ekor. Jumlah keseluruhan 3.000 lebih ekor sudah divaksin, gabungan antara vaksin 1 dan vaksin 2,” ungkapnya.

    Sementara itu, salah seorang petugas, drh. Andi Husnul Khatimah mengatakan bahwa, dirinya saat turun dilapangan terlebih dahulu memberikan edukasi kepada peternak. Apalagi, banyak peternak yang tidak Ingin ternaknya divaksin.

    “Nah tugas kami dari Dinas Peternakan khususnya saya dokter hewan biasanya lebih menjelaskan bahwa vaksinasi ini tidak menimbulkan hal yang negatif pada sapi. Tentu saja kita melakukan vaksinasi untuk hal baik, untuk memberikan kekebalan pada sapi agar sapi terhindar penyakit PMK,” ujarnya.

    Berdasarkan laporan perkembangan kasus PMK di Kabupaten Sinjai per 30 September 2022, ternak yang sakit sebanyak 163, sembuh 56 ekor, potong bersyarat 32 ekor. Sementara yang mati dan dilalulintaskan tidak ada, sedang sisa case 75. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts