spot_img
Friday, April 19, 2024
More
    spot_img
    HomeBappedaNgopi Bareng, Bappeda Perkenalkan Aplikasi SiBaNTuki

    Ngopi Bareng, Bappeda Perkenalkan Aplikasi SiBaNTuki

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sinjai melahirkan inovasi baru. Namanya, aplikasi SiBaNTuki (Sinjai Bersatu dan Terintegrasi Tanggulangi Kemiskinan).

    Aplikasi ini diperkenalkan langsung oleh Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib dalam ngopi bareng dengan menghadirkan perbankan di Sinjai, Baznas Sinjai, Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ), Palang Merah Indonesia (PMI) dan beberapa lembaga lainnya disalah satu warkop di Jalan Syarif Al Qadri,
    Senin, (12/9/2022).

    Ditempat ini, terbangun diskusi yang berlangsung cair bagaimana dengan program SiBaNTuki tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Sinjai.

    Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib menjelaskan bahwa, program sistem informasi penanggulangan kemiskinan terpadu dan terintegrasi dalam bentuk aplikasi SiBaNTuki bertujuan untuk menyiapkan data base dengan menyajikan beberapa indikator untuk bagaimana kedepan kebutuhan dasar dari masyarakat bisa terpenuhi baik yang diberikan Pemda, Pemdes, maupun stakeholder lainnya.

    “Untuk sementara kami fokus di enam Desa. Kenapa kita menentukan lokus agar bisa fokus dulu mencari pola, apakah pola dengan menerapkan sistem informasi ini lewat aplikasi SiBaNTuki kita bisa betul-betul menurunkan kemiskinan di Kabupaten Sinjai,” ungkapnya saat ditemui.

    Enam Desa yang dimaksud adalah, Desa Lamatti Riawang, Kecamatan Bulupoddo, Desa Biroro Kecamatan Sinjai Timur, Desa Palae Kecamatan Sinjai Selatan, Desa Baru Kecamatan Sinjai Tengah, dan Desa Kassi Buleng Kecamatan Sinjai Borong.

    “Kalau itu sudah berhasil, bisa direplikasi ke Desa-Desa lain, karena program SiBaNTuki ini diharapkan adanya kerja sama untuk bergotong royong fokus keenam Desa agar bagaimana pengentasan kemiskinan Sinjai bisa ditanggulangi,” ujarnya.

    Irwan menambahkan, aplikasi SiBaNTuki data dasarnya adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Seperti diketahui bahwa DTKS diupdate oleh masyarakat Pemerintah Desa sendiri melalui musyawarah Desa.

    “Nah dengan data DTKS ini kami juga akan mencari titik koordinatnya sehingga dalam hal penentuan indikator kita dapat melihat dalam peta pada titik mana indikator itu kita bisa munculkan. Artinya, nanti secara cepat dan efektif kita bisa melihat dalam satu Desa ini berdasarkan peta Desa dan titik koordinat setiap Desa yang akan kita cari,” jelasnya.

    Dikatakan Irwan, melalui mekanisme tersebut tentu akan mempermudah OPD teknis atau stakeholder lain untuk meminta data ataupun memberikan bantuan kepada masyarakat, sehingga bantuannya itu tepat sasaran.

    Dia berharap launching aplikasi itu dapat dilaksanakan pada pekan depan. Sebab, saat ini pihaknya masih memerlukan data tambahan serta masukan dan saran dari beberapa stakeholder. Apalagi kedepannya, diharapkan aplikasi ini bukan hanya milik Bappeda, tetapi milik bersama.

    “Kebetulan kita ada tiga aplikasi Pemda kemungkinan besar tiga aplikasi ini baik yang dibuat DMPTSP, maupun Disdik akan dilaunching bersama oleh Bapak Bupati Sinjai,” pungkas mantan Kepala Dinas Kominfo dan Persandian itu. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts