spot_img
Thursday, March 28, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaMakna Hari Raya Idul Adha Bagi Bupati ASA

    Makna Hari Raya Idul Adha Bagi Bupati ASA

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) beserta jajarannya melaksanakan salat Idul Adha bersama dengan umat muslim di Masjid Islamic Center, Lingkungan Tanassang, Kelurahan Alehanuae, Kecamatan Sinjai Utara, Minggu (10/7/2022).

    Orang nomor satu di Pemerintahan Sinjai itu, nampak begitu menyatu dengan warga dengan penuh rasa kebahagiaan, pada hari raya Idul Qurban 2022.

    Pada kesempatan ini, Bupati ASA mengucapkan selamat hari raya Idul Adha. Atas nama pribadi dan pemerintah, dia juga mengajak kepada seluruh ummat muslim di daerah ini, untuk melaksanakan ibadah qurban, khususnya bagi mereka yang mampu.

    Bagi ASA pelaksanaan ibadah kurban sendiri memiliki beberapa makna penting. Pertama, makna ketakwaan atas perintah Sang Khaliq, simbol penyerahan diri kepada Allah SWT secara utuh sekalipun pengorbanan seorang anak ataupun mengorbankan harta benda yang dimiliki sebagai bentuk ketaatan kepada Allah sang
    pencipta alam semesta.

    Kedua, makna sosial dimana Rasulullah Muhammad SAW bermaksud mendidik ummatnya untuk memiliki kepekaan, kepedulian dan solidaritas tinggi atau kepekaan sosial sebagai bentuk hubungan terhadap sesama.

    Bahkan rasulullah melarang ummatnya mendekati ummat muslim lainnya, melarang mendekati tempat salat jika dia memiliki kelebihan harta namun tidak melaksanakan kurban.

    Ketiga, makna bahwa apa yang dikurbankan merupakan simbol dari sifat tamak dan sifat kebinatangan yang ada dalam diri manusia seperti sifat rakus, ambisius, suka menindas serta cenderung tidak menghargai hukum dan norma-norma sosial menuju hidup yang hakiki. Sifat-sifat daif demikian itulah yang disembelih dan dikurbankan.

    “Begitu pentingnya makna dari ibadah kurban, sehingga Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh abu hurairah radhiallahu anhu, siapa yang mendapatkan kelapangan tetapi tidak berkurban, maka janganlah dia mendekati tempat salat kami,” kata dia. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts