spot_img
Thursday, March 28, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaHarganas Ke 29, Bupati ASA : Mari Perkuat Sinergitas Dalam Menurunkan Angka...

    Harganas Ke 29, Bupati ASA : Mari Perkuat Sinergitas Dalam Menurunkan Angka Stunting

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Pemerintah Kabupaten Sinjai menargetkan sekaligus mendukung sejumlah program prioritas nasional, salah satunya percepatan penurunan kekerdilan pada anak (stunting).

    Hal ini disampaikan oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) di momentum Hari Kelurga Nasional (Harganas) ke 29 yang jatuh tepat hari ini, Rabu (29/6/2022).

    Dikatakan, Harganas merupakan momentum yang sangat baik untuk memperkuat konsolidasi, komitmen dan sinergitas dalam menurunkan dan mencegah angka stunting di Bumi Panrita Kitta.

    “Pencegahan stunting menjadi tugas kita bersama antara pemerintah daerah, lintas sektor, swasta, pelaku usaha, TP PKK, organisasi profesi dan seluruh masyarakat di Kabupaten Sinjai. Semua pihak harus dapat berpartisipasi mulai dengan menggerakkan upaya untuk membatasi jumlah anak sebab generasi berkualitas bermula dari kelahiran yang direncanakan,” kata ASA.

    Alumni Magister Hukum Monash University Australia ini mengungkapkan bahwa peningkatan sumber daya manusia dimulai dari keluarga sehingga stunting dapat dicegah dengan meningkatkan peran keluarga dalam mengoptimalkan pola pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan.

    “Keluarga adalah lembaga terkecil yang harus menjadi lembaga yang tangguh dalam mencetak generasi yang berkualitas, berdaya saing dan bebas stunting,” ucapnya.
    Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sinjai A. Tenri Rawe Baso mengutarakan bahwa Harganas ini didahului dengan kegiatan sejuta akseptor yang dilaksanakan serentak sejak dari tanggal 15 Juni hingga 30 Juni 2022.

    Khusus dalam penanganan stunting, DP3AP2KB Sinjai telah melakukan upaya kongkrit seperti melakukan edukasi terhadap orang tua, ibu hamil, calon pengantin dan ibu yang memilki balita.

    “Kita edukasi dengan pembinaan melalui kegiatan bina keluarga balita dan bina keluarga remaja. Termasuk kita perkuat sinergitas lintas sektor seperti yang baru saja kita laksanakan dengan membuat MoU bersama Kemenag Sinjai dalam pencegahan stunting,” tuturnya. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts