spot_img
Friday, April 19, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaCapai 2.622 Dosis Pelaksanaan IB Triwulan Pertama, DPKH Sinjai Optimis Target 6.000...

    Capai 2.622 Dosis Pelaksanaan IB Triwulan Pertama, DPKH Sinjai Optimis Target 6.000 Tercapai Diakhir Tahun

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Sektor peternakan hingga di tahun keempat kepemimpinan Bupati Andi Seto Asapa (ASA) masih menjadi fokus utama, salah satunya dengan meningkatkan populasi dan produksi sapi melalui Program Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik.

    Kurun waktu yang berjalan, Inseminasi Buatan yang merupakan salah satu program unggulan Bupati ASA dari tahun ketahun terus mencapai target. Di tahun 2022 ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai kembali menargetkan 6 ribu ekor sapi di IB.

    Kepala DPKH Sinjai H. Burhanuddin mengatakan dari jumlah tersebut hingga di triwulan pertama di tahun 2022 ini telah membuahkan hasil. Meski capaiannya belum menyentuh target itu.

    “Dari target 6.000 pelaksanaan IB di Tahun 2022 realisasi di triwulan pertama itu kita sudah capai 2.622 dosis. Kemudian sudah ada kelahiran 863 ekor, dan dari yang di IB 2.622 setelah diperiksa itu ada yang bunting 1576 ekor,” beber Burhanuddin saat ditemui diruang kerjanya, Senin (23/5/2022).

    Pihaknya optimis program IB dapat mencapai target hingga akhir tahun, apalagi antusiasme masyarakat sangat tinggi mengikuti program “andalan” Bupati ASA itu.

    “Kalau capaiannya kita optimis karena ini baru di triwulan pertama saja sudah 2.622, kalau melihat antusiasme para peternak, Insya Allah diakhir tahun bisa tercapai bahkan kita bisa dapat sampai 8 ribu ekor,” jelasnya.

    Burhanuddin menjelaskan bahwa, salah satu manfaat yang diperoleh oleh peternak dengan adanya program tersebut yakni peningkatan pendapatan. Itu dilihat dari sapi jantan yang dihasilkan jauh lebih besar harganya daripada hasil kawin alam.

    Dia juga menyebut, tekad Bupati ASA untuk menjadikan Bumi Panrita Kitta sebutan Kabupaten Sinjai sebagai daerah metropolitan sapi.

    Pernyataan Burhanuddin sangat beralasan, sebab potensi dan kemauan masyarakat di Kabupaten Sinjai dalam mengembangbiakkan sapi cukup besar.

    “Memang beliau Pak Bupati mengharapkan Sinjai menjadi daerah metropolitan sapi di Indonesia Timur, salah satu yang bisa kita capai itu dengan menggenjot pelaksanaan IB,” kuncinya. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts