spot_img
Thursday, March 28, 2024
More
    spot_img
    HomeBadan Penanggulangan Bencana DaerahBPBD Sinjai Buat Peta Rawan Bencana, Bupati ASA : Pedoman Buat Warga...

    BPBD Sinjai Buat Peta Rawan Bencana, Bupati ASA : Pedoman Buat Warga Yang Ingin Mudik

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Pemudik yang hendak masuk atau keluar wilayah Kabupaten Sinjai diimbau untuk mewaspadai perubahan cuaca selama melakukan perjalanan mudik.

    Hal ini Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Sinjai yang dikutip pada Selasa (26/04/2022), peta wilayah rawan bencana yang disebutkan hanya mencakup dua kecamatan yaitu Sinjai Barat dan Sinjai Tengah dan satu jalur mudik di luar wilayah Kabupaten Sinjai, yaitu poros Maros-Camba menuju Sinjai.

    Selain itu,  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai merilis peta daerah rawan bencana di jalur mudik lebaran ke wilayah Kabupaten Sinjai.

    Rilis ini dimaksudkan untuk memberi informasi kepada para pemudik khususnya yang menggunakan roda transportasi darat agar tetap bisa aman sampai ke kampung halaman.

    Kepala BPBD Sinjai, Budiaman mengatakan bahwa peta Mudik Aman Bencana 2022 ini dibuat berdasarkan instruksi dari Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) agar dijadikan pedoman bagi masyarakat agar bisa melakukan perjalanan dengan aman.

    Peta mudik ini dirilis bekerjasama dengan segenap pemangku kepentingan di daerah seperti Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR dan BMKG, serta dengan pemerintah kecamatan, desa/kelurahan di jalur mudik di sepanjang jalur mudik wilayah Sinjai.

    “Untuk jalur rawan longsor di Sinjai, meliputi Kecamatan Sinjai Barat yaitu Desa Botolempangan dan Desa Arabika, sedangkan pada Kecamatan Sinjai Tengah meliputi Desa Kompang, Pattongko dan Saotengah,” kata Budiaman.

    Sementara untuk rawan bencana longsor dan akibat cuaca ekstrem, BPBD meminta para pemudik yang akan melewati jalur Maros-Camba-Sinjai, untuk lebih berhati-hati, mengingat pada wilayah Camba sering terjadi longsor dan pohon tumbang.

    “Dalam 2 tahun ini tentu saja ada perubahan-perubahan karakteristik potensi bencana yang harus diwaspadai oleh pemudik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga perlu kita rilis peta mudik ini,” jelasnya.

    Lebih lanjut Budiaman mengatakan,  hal yang perlu diwaspadai pada akhir bulan April hingga awal Mei atau saat arus mudik dan arus balik nanti, adalah karakteristik cuaca ekstrim berupa, angin kencang baik yang disertai hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi sedang hingga panjang yang berpotensi menimbulkan longsor atau pohon tumbang.

    “Catatan BPBD hingga 26 April 2022 terdapat 19 kejadian bencana alam yang telah melanda wilayah Kabupaten Sinjai, mulai dari tanah longsor dengan 10 kejadian, angin kencang 7 kejadian, dan banjir 2 kejadian pada beberapa wilayah kecamatan termasuk di Kecamatan Sinjai Tengah”, bebernya.

    Sementara itu Bupati ASA mengimbau masyarakat memperhatikan kondisi cuaca sebelum berangkat agar bisa mempersiapkan segala kebutuhan dan perlengkapan selama perjalanan serta tetap menerapkan protokol kesehatan.

    “Semoga peta rawan bencana jalur mudik ini bisa menjadi acuan bagi warga yang ingin mudik ke daerahnya dan kita berharap semuanya berjalan lancar dan tidak ada kendala yang dihadapi oleh masyarakat sehingga bisa berkumpul bersama sanak keluarga merayakan hari raya idul fitri 1443 hijriah,” harap ASA. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts