spot_img
Friday, April 19, 2024
More
    spot_img
    HomeBappedaPemkab Mulai Bahas Rencana Kegiatan Aksi Konvergensi Stunting

    Pemkab Mulai Bahas Rencana Kegiatan Aksi Konvergensi Stunting

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Sebagai bagian realisasi atas rekomendasi hasil dari pertemuan aksi I (Analisis Situasi) yang beberapa waktu dilaksanakan, kali ini Pemkab Sinjai menindaklanjuti rekomendasi itu dengan melaksanakan pertemuan aksi II.

    Pertemuan aksi II, terkait Penyusunan Rencana Kegiatan Program Aksi Konvergensi Stunting berlangsung di ruang rapat Bappeda Sinjai, Senin (18/4/2022).

    Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib menyampaikan bahwa, tindak lanjut dari analisis situasi ini untuk menentukan program yang tepat dalam meningkatkan cakupan dan konvergensi/integrasi intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitive yang disesuaikan dengan hasil identifikasi sebaran prevalensi stunting dalam wilayah kabupaten/kota serta situasi ketersediaan program dan kegiatan sesuai dengan Rencana Kerja Tahun 2023.

    Adapun tujuannya yakni, menindaklanjuti rekomendasi yang dihasilkan dari analisis situasi ke dalam, program dan kegiatan OPD untuk meningkatkan cakupan intervensi gizi dan kegiatan OPD untuk meningkatkan konvergensi intervensi gizi pada Rumah Tangga 1000 HPK.

    Program dan kegiatan tersebut berupa program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berjalan yaitu tahun 2022 dan tahun rencana yaitu tahun 2023.

    Kemudian tujuannya lainnya, memberikan acuan bagi kabupaten/kota untuk mengintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran kabupaten/kota dan OPD (khususnya RKPD dan Rencana Kerja OPD).

    Sementara itu, Wakil Bupati Sinjai Hj. Andi Kartini Ottong menerangkan, percepatan penurunan stunting merupakan salah satu prioritas nasional dan sangat dibutuhkan keterpaduan penyelenggaraan intervensi gizi pada lokasi dan kelompok sasaran prioritas (rumah tangga 1000 HPK).

    Untuk mencapai keterpaduan/integrasi tersebut, pemerintah Kabupaten/Kota menggunakan delapan aksi konvergensi/ integrasi untuk menyelaraskan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian kegiatan lintas sektor serta antar tingkatan pemerintahan dan pemangku kepentingan lainnya termasuk kementerian agama, perguruan tinggi, tim penggerak PKK dan lainnya yang dilaksanakan secara konvergen, terpadu dan terintegrasi.

    “Pada tahun 2022 ini, merupakan tahun ketiga pelaksanaan aksi konvergensi stunting. Ada 20 desa/kelurahan yang menjadi lokus intervensi penurunan stunting. Saya harapkan kepada semua pihak terkait, terutama pokja tim percepatan penurunan stunting agar dapat bersinergi dan menciptakan inovasi-inovasi untuk pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting di kabupaten sinjai sehingga target yang telah ditetapkan sebesar 25,79% dapat kita capai,” ujarnya.

    Peserta dari kegiatan tersebut yakni, Perangkat Daerah, Instansi Kemenag, Perguruan Tinggi, dan TP PKK selaku Tim Teknis/POKJA Percepatan Penurunan Stunting Kab. Sinjai.

    Sementara itu, hadir sebagai narasumber dari Tenaga Ahli Iney LGCB-ASR Regional 5 Kemendagri, Andi Irfandji. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts