spot_img
Saturday, April 20, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaStaf Ahli Menteri LHK Apresiasi Hutan Mangrove Tongke-tongke

    Staf Ahli Menteri LHK Apresiasi Hutan Mangrove Tongke-tongke

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hj. Winami Monoarfa mengapresiasi keberadaan hutan mangrove tongke-tongke yang saat ini menjadi destinasi wisata andalan di Kabupaten Sinjai.

    Hal itu dikatakan Winami saat gerakan bersih sampah di hutan mangrove tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022, Minggu (27/3/2022) sore.

    Dia mengatakan, kegunaan hutan bakau atau hutan mangrove dinilai sangat memberi peran bagi pemulihan lingkungan di pesisir.

    “Ekosistem mangrove di tongke-tongke ini sangat luar biasa dari sisi kepadatannya dan panjangnya. Dan mangrove ini mempunyai fungsi ekologis yang luar biasa menahan abrasi,” ujarnya.

    Oleh karena itu, perempuan bergelar Profesor itu menuturkan bahwa, ketika sampah menjadi masalah dan ini tidak ditangani tentu akan mengganggu kehidupan dari ekosistem mangrove.

    “Karena itu kegiatan hari ini dan komitmen pak Bupati dan Wakil Bupati adalah sebuah bukti bersama-sama dengan masyarakatnya bahwa masalah sampah ini menjadi masalah kita bersama dan harus kita cari solusinya,” kata dia.

    Apalagi dilihat dari sisi peluang mangrove tongke-tongke, tambah Winami, memang sudah menjadi ekosistem skala besar bukan hanya nasional tapi juga mempunyai peluang internasional.

    “Sinjai khususnya mangrove tongke-tongke dikenal secara nasional, kemudian pernah menerima Penghargaan Kalpataru. Itu karena komitmennya yang masih terus dilakukan, ini sebuah contoh baik yamg harus direplikasi oleh daerah-daerah lain,” bebernya.

    Gerakan bersih sampah itu digelar berkat kolaborasi antara Pusat pengendalian pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku, Ikatan Alumni Fakultas Ilmu-ilmu Pertanian angkatan 80 Unhas dan Pemkab Sinjai.

    Mewakili Bupati Sinjai Andi Seto Asapa, Wakil Bupati Hj. Andi Kartini Ottong menyampaikan bahwa keberadaan hutan mangrove tongke-tongke yang sudah terkenal hingga kemancanegara sedikit banyak telah memberi manfaat bagi masyarakat, terutama sumber mata pencaharian bagi masyarakat.

    “Masyarakat desa tongke-tongke selama ini telah menggiatkan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, dan ini telah mendapatkan pengakuan dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan republik indonesia yang menganugrahkan trophy utama program kampung iklim (proklim) tahun 2021,” ujarnya.

    Gerakan bersih sampah ini juga dilakukan penyerahan 10 gerobak sampah kepada Pemkab Sinjai. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts