SINJAI, – Produktivitas pertanian di Bumi Panrita Kitta’ sebutan daerah Kabupaten Sinjai, khususnya komoditi padi meningkat dua tahun terakhir.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Sinjai, H Kamaruddin, mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sinjai, produksi padi di tahun 2021 mencapai 103.877 ton.
Jumlah ini, kata dia, meningkat 9 persen dibanding tahun 2020 yang produktivitasnya hanya mencapai 94,517 ton.
“Alhamdulillah produksi padi tahun 2021 kemarin meningkat. Naik sekitar 9 persen dari tahun 2020 kemarin,” kata Kamaruddin, Jumat (4/3/2022)
Menurut Kamaruddin, sektor ini telah membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Apalagi peningkatan produktivitas padi tahun 2021 kemarin sangat berpengaruh dan menjadi salah satu sektor yang mendukung pertumbuhan perekonomian Kabupaten Sinjai di tengah pandemi.
“Dari peningkatan 9 persen produksi padi kita, ini sangat mempengaruhi perekonomian Sinjai dan telah dirilis oleh BPS pertumbuhan ekonomi kita tumbuh dari 1.55 persen tahun 2020, menjadi 5,23 persen di 2021. Kita urutan ke 11 di Sulsel,” jelasnya.
Dikatakan hasil panen padi yang meningkat dari tahun ke tahun tersebut tidak lepas dari upaya Pemkab Sinjai dibawah nahkoda Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) yang terus memberi perhatian lebih kepada petani, baik dari segi sarana dan prasarana pertanian melalui bantuan Alat mesin pertanian (Alsintan), benih berkualitas hingga pupuk.
“Kesemuanya ini tidak terlepas dari usaha pak Bupati yang senantiasa berusaha keras dan berjuang baik di provinsi maupun di Pusat untuk keberlangsungan pertanian kita di Sinjai,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati ASA membeberkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sinjai yang terus mengalami peningkatan meski dalam suasana pandemi dari 1,55 persen di tahun 2020 naik menjadi 5,23 persen di tahun 2021.
“Alhamdulillah meski dua tahun ini suasana pandemi, kita di Sinjai masih meningkat (pertumbuhan ekonomi) sampai 2021 kemarin,” tandasnya. (Tim Website)
