SINJAI – Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) validasi data capaian vaksinasi Covid-19 dengan pengelola data vaksin.
Monev tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sinjai, Akhriani, Sabtu (26/2/2022) di Aula Pertemuan Dinkes Sinjai yang dihadiri dari Disdukcapil dan Dinas Kominfo dan Persandian.
Akhriani mengatakan bahwa, pertemuan yang dilaksanakan itu dalam rangka validasi data capaian vaksinasi Covid-19 tingkat Kabupaten Sinjai. Pasalnya, ada selisih perbedaan data antara data manual dengan data KPCPEN.
“Hingga tanggal 25 Februari capaian untuk dosis pertama berdasarkan data manual 75,09 persen sedangkan untuk data KPCPEN 74,80 persen, jadi ada selisih sekitar 0,6 persen,” kata Akhriani.
Olehnya itu, dia berharap dalam pertemuan ini segala permasalahan yang terjadi dilapangan dapat terselesaikan dengan baik.
“Nah inilah yang ingin kita selesaikan dari selisih data tersebut karena memang ada beberapa hal yang menyebabkan sehingga adanya perbedaan antara data manual dan data KPCPEN, contohnya sasaran NIKnya yang bermasalah, sudah divaksin ternyata tidak bisa terinput,” ujarnya.
Sekaitan dengan hal itu, pihaknya melibatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sinjai
“Upaya kami sejak bulan Desember lalu, kami sudah melibatkan Disdukcapil untuk memperkecil permasalahan terkait dengan data kependudukan,” katanya.
Akhriani menyebut hingga saat ini cakupan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sinjai dari data manual sebanyak 75,09 persen sedangkan data KPCPEN 74,80 persen untuk dosis pertama.(Tim Website)
