SINJAI, – Memasuki tahun keempat Pemerintah Kabupaten Sinjai dibawah kendali Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) tetap akan melanjutkan berbagai program unggulan di sektor keagamaan.
Hal tersebut merupakan komitmen dan konsistensi Pemerintah Daerah terhadap pembinaan mental spiritual dan akhlakul karimah masyarakat hingga generasi di masa-masa akan datang.
Pelaksana Tugas Kepala Bagian Kesra Setdakab Sinjai Haerani Dahlan saat ditemui di Ruang Kerjanya, Jumat (7/1/2021) menjelaskan bahwa program tersebut diantaranya, bantuan hibah untuk renovasi masjid, hibah untuk pondok pesantren, program Tahfidzul Qur’an dan insentif bagi petugas keagamaan.
Haerani yang juga selaku Asisten Adminsitrasi Keuangan Setdakab Sinjai ini merinci, bantuan renovasi masjid diperuntukkan untuk 44 masjid drngan anggaran Rp. 415 juta, bantuan hibah untuk 9 pondok pesantren yang ada di Sinjai dengan jumlah anggaran Rp. 315 juta.
Insentif bagi petugas keagamaan untuk 3.209 orang dengan anggaran sekitar Rp. 5,7 miliar serta program Tahfidzul Qur’an untuk tiga penyelenggara sebesar Rp. 405 juta. Sehingga total anggaran yang digelontorkan secara keseluruhan sekitar Rp. 6,9 miliar.
“Berbagai program yang dilaksanakaan sejak awal kepemimpinan bapak Bupati, tetap kita lanjutkan tahun ini, bahkan untuk program Tahfidzul Qur’an kita tingkatkan, dimana tahun sebelumnya ada 20 orang penghafal Al Qur’an tiap tahun, tahun ini kita targetkan mencetak 30 orang dengan melibatkan 3 pondok pesantren,” ujarnya.
Selain itu berbagai program keagamaan lainnya yang akan dilaksanakan pada tahun ini adalah pelaksanan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kabupaten yang akan dilaksanakan di Kecamatan Sinjai Borong.
Sementara itu Bupati ASA mengatakan bahwa
berbagai program ini diyakini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah khususnya di sektor keagamaan dalam rangka mengembalikan dan menjaga muruah Sinjai sebagai Bumi Panrita Kitta’.
“Tahun ini program disektor keagamaan tetap kita akan lanjutkan. Bahkan untuk program mencetak penghafal Al Qur’an kita tingkatkan dari 20 orang per tahun kita tingkatkan menjadi 30 orang per tahun. Ini karena animo anak-anak kita untuk mengikuti program ini sangat tinggi,” kata ASA.
Ia pun berharap berbagai program tersebut bisa berjalan sukses hingga diakhir jabatannya sehingga membawa perubahan besar bagi masyarakat Sinjai menjadi masyarakat yang cerdas, religius dan daerah yang diberkahi oleh Allah SWT.
“Kedepan kami akan terus berkomitmen untuk menggeliatkan program di sektor keagamaan sehingga daerah yang kita cintai ini bisa menjadi daerah “Baldatun Toyyibatun Warrobbun Ghafur,” ucapnya. (Tim Website)
