spot_img
Friday, March 29, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaBentuk KSB di Dua Kecamatan, Pemkab Harap Masyarakat Dapat Siaga Bencana

    Bentuk KSB di Dua Kecamatan, Pemkab Harap Masyarakat Dapat Siaga Bencana

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, melalui Dinas Sosial (Dinsos) membentuk kampung siaga bencana (KSB) agar masyarakat lebih sigap dalam menghadapi bencana alam maupun non alam.

    Pembentukan KSB yang difasilitasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos), itu sesuai dengan kerawanan bencana alam. KSB ini dibentuk di Kecamatan Sinjai Tengah dan Kecamatan Sinjai Barat.

    Penyuluhan, pelatihan dan simulasi pembentukan kawasan siaga bencana untuk di Kecamatan Sinjai Tengah dilaksanakan di Aula Kantor Kelurahan Samaenre, Selasa (16/11/2021). Sedangkan di Sinjai Barat dilaksanakan di Desa Bonto Salama.

    Camat Sinjai Tengah, Muh. Jufri menyambut baik penyuluhan, pelatihan dan simulasi pembentukan kawasan siaga bencana diwilayahnya.

    Karena itu, dia berharap, agar seluruh peserta benar-benar mengikuti pelatihan dan penyuluhan tersebut, sehingga kedepan, respon tanggap dan sigap dalam menghadapi bencana terutama bencana alam.

    Apalagi, empat desa yakni, Desa Gantarang, Pattongko, Bonto dan Saotengnga menjadi role model pembentukan KSB. Daerah tersebut merupakan daerah yang rawan bencana.

    “Kami berharap melalui pembentukan kampung siaga bencana ini dapat memotivasi masyarakat dan desa-desa lainnya untuk lebih peduli masalah penanggulangan bencana di lingkungan masing-masing,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Andi Muh. Idnan menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan serta meningkatkan kapasitas masyarakat agar lebih siap siaga dalam menghadapi kerawanan, kerentanan, dan risiko bencana alam, melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada di wiliyah setempat.

    “Kita diharapkan dengan pembentukan KSB ini bagaimana menggerakkan potensi-potensi yang berbasis masyarakat untuk menyusun rencana aksi, standar operasional prosedur (SOP) apa bila terjadi bencana diwilayah setempat,” ungkapnya.

    Idnan berharap, dengan pembentukan ini nantinya bisa bersinergi dengan semua stakeholder yang menyangkut masalah kebencanaan dalam rangka pencegahan dini.

    Sehingga apabila terjadi bencana bencana di daerah terutama di Kecamatan Sinjai Barat dan Sinjai Tengah dapat cepat teratasi, tentu dengan sinergitas yang terbangun dengan baik. Dengan begitu, tidak ada lagi kata terlambat dalam pencegahan masalah kebencanaan.

    “Pembentukan kawasan siaga bencana ini merupakan program pemerintah dalam rangka meminimalisir dan mencegah korban pada saat terjadi bencana sehingga bisa berkurang dan kalau bisa tidak ada lagi korban,” ujarnya.

    Dikatakan Idnan, pembentukan kampung siaga bencana ini dilaksanakan selama tiga, hingga 18 November mendatang. Puncak pencanangan akan dilaksanakan di Lapangan Lappadata, Sinjai Tengah yang rencananya akan dihadiri Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts