SINJAI, – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Sinjai mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata hingga minggu pertama November 2021 mencapai 91,73 persen.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Yuhadi Samad mengungkapkan, pemasukan PAD yang menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dari target Rp520.000 juta per minggu pertama bulan November sudah terealisasi Rp476.998.000.
“Kalau dipresentasekan sudah 91,73 persen. Kami optimis disisa waktu satu bulan lebih mudah-mudahan kerja-kerja dari teman-teman baik yang ada di dinas maupun pengelola objek wisata dilapangan bisa maksimal sehingga target Rp520 juta ini bisa kita capai,” ungkapnya, Jumat (12/11/2021)
Bahkan, mantan Kepala Dinas Pemberdayaan dan Desa (PMD) ini optimis target tersebut dapat melampaui target. Itu diluar objek wisata yang baru akan diterapkan untuk berbayar, seperti Pulau Larea-rea dan Benteng Balangnipa.
“Kami optimis bisa melampaui target sampai akhir tahun 2021,” kata Yuhani, menyebut bahwa objek wisata penyumbang PAD terbesar adalah Hutang Mangrove Tongke-tongke.
“Jadi yang kita kelola selama ini adalah Tongke-tongke yang merupakan penyumbang terbesar, dimana target yang kita realisasikan sampai saat ini kurang lebih 70 persen itu pemasukan dari objke wisata Tongke-tongke, kemudian objek wisata Tahura Abd Latief, Air Terjun Kembar, Batu Pake Gojeng, dan air terjun Lemsa,” bebernya.
Dikatakan Yuhadi, realisasi tersebut tak lepas dari komitmen Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dalam mendorong pengembangan sektor pariwisata di Bumi Panrita Kitta.
“Komitmen Pak Bupati (Andi Seto Asapa-read) terhadap pengembangan sektor pariwisata memang cukup besar, hal ini dibuktikan bagaimana beliau selalu membuka ruang mempromosikan apa yang menjadi potensi-potensi andalan disektor pariwisata,” kata Yuhadi. (Tim Website)
