SINJAI, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai kembali hadir memberikan edukasi dan pembekalan kepada pemerintah dan masyarakat Kelurahan Balakia dalam hal kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Selasa, (09/11/2021)
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Balakia, Kecamatan Sinjai Barat ini dibuka oleh Kepala BPBD Sinjai, Budiaman.
Saat membuka kegiatan pembekalan tersebut, Budiaman menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kelurahan yang dinilai turut andil dalam upaya pencegahan dan kesiapan dalam menghadapi bencana.
“Bencana tentu tidak diharapkan. Namun sekiranya itu terjadi, maka mau tidak mau kita sudah siap dan mampu meminimalisir kemungkinan risiko yang diakibatkan oleh bencana tersebut,” ujarnya.
Sementara, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Sinjai, Syamsul Ahmad yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut memberikan materi tentang dasar-dasar kebencanaan meliputi definisi, jenis-jenis bencana serta manajemen kebencanaan berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2007.
“Pemahaman tentang kebencanaan merupakan salah satu upaya meningkatkan kapasitas SDM dalam penanggulangan bencana. Sebab dengan melalui pemahaman tentang dasar-dasar kebencanaan, maka jelas akan dapat mengurangi risiko, baik pra, saat terjadi maupun pasca bencana,” terangnya.
Zoel sapaan akrabnya menambahkan, bahwa mengendalikan diri agar tidak panik sangat diperlukan sebagai bagian dari pembelajaran mitigasi atau kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana harus mendapatkan pengetahuan tentang hal tersebut. Selain itu, dengan ketenangan masyarakat dalam situasi menghadapi bencana akan memudahkan pemerintah, militer, dan lembaga-lembaga sosial dalam membantu evakuasi sampai rehabilitasi korban.
“Kami berharap seluruh peserta dapat menambah pengetahuan tentang kebencanaan, dan kemitraan berjalan sesuai dengan seharusnya sehingga sinergitas antar lembaga lintas sektor dapat terwujud,” pintanya.
Dalam kegiatan pembekalan ini, turut hadir Lurah Balakia, Harun, serta beberapa peserta dari kalangan tokoh masyarakat yang diperkirakan mencapai 30 orang. (Tim Website)
